MATTANEWS.CO,PALEMBANG – komite Musik, Dewan Kesenian Palembang (DKP), dalam agenda Sepekan Seni Palembang 2021. Pada hari kedua, mengadakan diskusi berjudul Bincang-Bincang Musik dengan tema Bermusik Untuk Bangsa. Di Guns Caffe, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) pada, Rabu (10/3/2021).
Sebelum sharing, juga menampilkan musisi-musisi yang berasal dari Kota Palembang. Serta, menampilkan khusus untuk mengenang musisi Palembang yang telah meninggal dunia, seperti Hutan Tropis dan Adi Sudarman mengenang Alm. Ilir Stoned, serta penampilan dari Ponjen Band feat Us. Gillen untuk mengenang Alm. Filluz Mursalin.
Agenda Bincang-Bincang Musik langsung dipandu oleh moderator Endi Ruskan.
Konsep Bermusik untuk Bangsa
Komposer dan Pianis, Fadhil Indra menyebutkan, bermusik bukan untuk band saja tapi bermusik juga untuk bangsa. Selain itu, main musik harus serius serta mencari sesuatu untuk kepentingan banyak. Dengan adanya orientasi industri, seperti agenda bincang-bincang sehingga bisa bertukar pendapat.
“Industri musik sebenarnya tidak bisa ditebak. Karena, banyak komponen yang ditentukan,” kata Fadhil.
Untuk musisi saat ini, bagaimana cara berpikir menyampaikan musik ke pendengar. Memang banyak sekali yang harus dijadikan sumber musik di Indonesia ini. Ia juga menawarkan sebuah gerakan untuk bermusik mengambil nuansa di Indonesia.
Menurut Fadhil, fakta yang beredar saat ini adalah lebih mudah menghafal lirik lagu dari pada naskah lainnya.
Fadhil juga sangat menyanjung, dengan adanya kolaborasi untuk memajukan musik Palembang. Seperti membuat lagu tentang kopi, pempek, jebatan ampera dan lainnya. Tantangan saat ini adalah bagaimana cara gotong royong untuk saling menguatkan.
“Dengan cara membangun sebuah pola kolaborasi yang kompak. Sehingga, untuk menyampaikan segala sesuatu kedalam nada, lebih enak didengar,” jelas Fadhil.
Dalam pesannya Fadhil menyebutkan, percepatlah untuk berposes tanpa harus terlalu banyak berbijaksana dalam teori. Pentingnya karya secara baik dan benar, akan ada hasil positif.