MATTANEWS, PALEMBANG – Pasca Laka kerja Crane Girder (alat angkat), untuk pembangunan Flyover ambruk dan menimpa Kereta Api angkut Batubara Babaranjang, menelan korban jiwa. Namun, masih ada delapan korban lainnya yang harus mendapat perawatan medis di RS M Rabain Kabupaten Muara Enim, Kamis (7/3/2024).
“Para korban sudah dievakuasi ke dua tempat terpisah, ada yang di bawa ke Puskesmas Muara Enim, dan ada pula dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) M Rabain, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan,” ungkap Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Sunarto, kepada wartawan online Mattanews.co.
Sunarto menjelaskan, dari keterangan saksi dilapangan, tercatat sembilan korban mengalami luka akibat insiden tersebut.
“Satu korban dipastikan meninggal dunia, akibat pendarahan hebat. Sedangkan, delapan korban, satu korban masih kritis dan tujuh korban harus dirawat intensif,” ujarnya.
Sunarto menjelaskan, peristiwa berawal saat crane girder yang digunakan untuk mengangkat beton CIB jembatan, ambruk, ketika pekerja sedang memasang beton jembatan Flyover Bantaian, Kamis (7/3/2024) pukul 11.00 WIB.
“Dari kejadian itu, satu rumah warga yang berada di sekitaran lokasi mengalami kerusakan, akibat terkena ujung girder,” jelas Sunarto.
Lebih lanjut, Sunarto menjelaskan, hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta meminta keterangan dari para saksi.
“Pak Kapolres hingga saat ini masih di lokasi dan untuk arus lalu lintas sudah kembali normal,” tukas Sunarto.
