“Adapun jumlah total BLT itu senilai Rp 303.600.000,- dan diberikan selama enam bulan dimulai Juli-Desember tahun 2022, penerima manfaat akan terima setiap bulan senilai Rp 200.000, secara simbolis akan diberikan oleh Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M.,” terangnya.
“Sedangkan tahun 2023 rencananya akan ditambah jumlahnya sesuai dengan hasil pemutakhiran data tahun ini dan menyesuaikan anggaran yang tersedia,” imbuhnya.
Adapun empat Kecamatan dengan jumlah miskin ektrem, lebih dalam Suyanto memaparkan didominasi wilayah pegunungan.
“Kecamatan Sendang dengan jumlah individu 2.935 dengan jumlah 873 KK, Pagerwojo 1.208 dengan 401 KK, Kalidawir 714 dengan 216 KK, dan terakhir Tanggunggunung 631 dengan jumlah 199 KK,” paparnya.
Kepala Dinas Sosial menargetkan dengan adanya program intervensi dari Pemkab Tulungagung berupa BLT kepada lansia yang masuk kategori miskin ekstrem pada tahun 2024 angka kemiskinan ektrem bisa menjadi nol.
“Target kita tahun 2024 angka kemiskinan ektrem menjadi nol,” tandas Pria asli Desa Ngebong Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung itu.