Reporter : Poppy Setiawan
JAKARTA, Mattanews.co– Siapa pun tidak dapat memprediksikan waktu berakhirnya pandemi sebelum vaksin berhasil ditemukan. Kondisi ini memperburuk ketahanan keluarga maupun individu. Kekuatan dan kemampuan adaptif mereka menjadi poros untuk bertahan hidup.
Merespons badai penyebaran COVID-19, nilai gotong royong dapat menjadi penopang maupun memperkuat ketahanan keluarga. Nilai ini dibagikan oleh sosok perempuan Putri Simorangkir dari Indonesia Against COVID-19 (IAC19). Ia menunjukkan kepedulian jauh sebelum virus SARS-CoV-2 ini merebak di Indonesia. Putri dan kelompoknya mengenalkan urban farming kepada masyarakat kampung Pesanggarahan, Jakarta Selatan. Urban farming merupakan bercocok tanam di lingkungan rumah perkotaan dengan lahan terbatas.
Ingin mengembalikan nilai kegotongroyongan di tengah masyarakat merupakan latar belakang Putri kala itu.
“Dengan cara bertanam kolektif ini, kami harapkan memiliki rasa peduli kepada orang lain, bisa bekerja sama bahkan juga memelihara toleransi. Tepatnya mengembalikan sifat gotong royong,” ujar Putri melalui pesan digital pada Sabtu (16/5/2020) kemarin.