MATTANEWS.CO, PURWAKARTA – Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Purwakarta, Luthfi Bamala, kunjungi salah satu rumah magot yang dikelola sekumpulan anak muda, Green Fotres Benteng Hijau, di RT 004 RW 001, Kampung Benteng Kelurahan Nagrikaler, Kecamatan Purwakarta, Jumat (10/02/2023).
Menurut Luthfi, kedatangannya tidak lain untuk mendukung apa yang telah dilakukan anak-anak muda tersebut, yang sebelumnya sempat obrolan santai.
“Tentunya kita harus mendukung anak muda yang membuat inovasinya melalui kekaryaan. Akan tetapi saat ini mereka masih memiliki kendala dalam hal sarana prasarananya,” ujar Luthfi.
Dikatakannya, kalau untuk tempat, sudah ada dari pemerintah dan bagus. Sekarang, bagaimana caranya, agar metode-metodenya dikembalikan lagi ke awal sesuai kebiasaan yang teman-teman lakukan.
“Yang biasa kita lakukan metodenya seperti apa, ya kita kembalikan seperti sedia kala lagi. Insyaallah, untuk sarana prasarananya akan saya support penuh. Kalau tempat dari pemerintah alhamdulillah udah ok,” jelas Politisi dari Partai Nasdem itu.
Sementara salah satu pegiat Green Fotres Benteng Hijau, Faldy Delyar Rizky menyambut baik dukungan dari Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Purwakarta, Luthfi Bamala, yang berencana akan mensupport dalam hal kelengkapan sarana prasaran yang dibutuhkan.
Dijelaskannya, kalau pembangunan lokasi ini sudah di bangun sejak 2 tahun kebelakang, dan mulai berjalan pada tahun 2022. Kita juga sempat menjalankan, namun karena tidak sesuai dengan yang biasa kita kerjakan saat pengelolaan mandiri, jadi ada sedikit masalah dalam pelaksanaannya.
“Berbeda pengelolaannya saat mandiri Adanya cara baru, membuat kami harus mencoba belajar lagi,” tuturnya.
Kemudian dari sampah organiknya sendiri, kita lebih mementingkan kebersihan dan kelestarian dilingkungan kita terlebih dahulu.
“Bilamana sampah dilingkungan untuk pakan magot ini kurang, baru kita akan mengambil dari pasar,” beber Faldy.
Mudah-mudahan adanya support ini, kegiatan pengembangan magot ini dapat kembali berjalan normal. Sehingga dapat memenuhi kuota pemesanan.
“Saat pengelolaan mandiri kita sempat menerima permintaan ratusan kilogram dari pemesan. Namun kita tidak menyanggupinya karena keterbatasan tempat. Mudah-mudahan jika kelengkapan sarana ini sudah lengkap, kebutuhan pasar kita bisa memenuhinya juga,” pungkasnya.