PEMERINTAHAN

Hadapi Ancaman Banjir, Pemkot Jambi Gelar Gotong Royong Serentak di 30 RT

×

Hadapi Ancaman Banjir, Pemkot Jambi Gelar Gotong Royong Serentak di 30 RT

Sebarkan artikel ini

MATTANEWS.CO, JAMBI – Dalam upaya mewujudkan Kota Jambi sebagai Kota Tangguh Bencana, khususnya terhadap ancaman banjir, Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi menggelar Gotong Royong (Goro) serentak di tingkat Rukun Tetangga (RT), terutama di kawasan rawan banjir, Rabu (17/12/2025).

Kegiatan gotong royong ini sekaligus menjadi tindak lanjut atas status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi yang telah ditetapkan Pemkot Jambi menyusul cuaca ekstrem yang melanda beberapa hari terakhir.

Sebanyak 30 RT di 9 kecamatan se-Kota Jambi ambil bagian dalam kegiatan ini. Aksi bersih lingkungan difokuskan pada pembersihan saluran drainase, parit, gorong-gorong, hingga alur sungai yang selama ini menjadi titik rawan genangan air.

Sebagai bentuk nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat, Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, turun langsung meninjau kawasan rawan banjir di RT 51 Kelurahan Jelutung, Kecamatan Jelutung. Dalam peninjauan tersebut, Diza melihat secara langsung kondisi rumah warga, drainase, gorong-gorong, jembatan, hingga aliran sungai di belakang permukiman yang kerap meluap pasca hujan deras.

Dalam keterangannya, Wakil Wali Kota Diza mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kebersihan lingkungan sebagai langkah utama pencegahan banjir.

“Lingkungan yang bersih sangat berpengaruh terhadap pencegahan banjir. Karena itu, kegiatan gotong royong ini juga menjadi sarana identifikasi langsung kondisi di lapangan,” ujarnya.

Diza menjelaskan, untuk langkah jangka pendek, Pemkot Jambi telah melakukan normalisasi sungai dan drainase serta menurunkan alat berat. Upaya ini sebelumnya telah memberikan dampak positif, khususnya di wilayah Jambi Selatan dan Lingkar Selatan.

“Walaupun belum maksimal, langkah ini terbukti memberi efek nyata. Normalisasi sungai dan drainase akan terus kami lakukan secara bertahap,” jelasnya.

Sementara untuk penanganan jangka menengah dan panjang, Pemkot Jambi saat ini memfokuskan pembangunan kolam retensi seluas kurang lebih 9 hektare. Kolam retensi tersebut diharapkan mampu menampung air hujan dan mengurangi potensi banjir hingga sekitar 60 persen di wilayah Kota Jambi.

Selain itu, Pemkot juga tengah melakukan normalisasi sistem asam yang progres pengerjaannya telah mencapai 2,8 kilometer.

Diza menegaskan, komitmen Pemkot Jambi tidak hanya diwujudkan melalui pembangunan infrastruktur, tetapi juga melalui edukasi dan kolaborasi bersama masyarakat.

“Dengan kerja sama antara pemerintah, warga, dan seluruh pemangku kepentingan, dampak banjir yang selama ini merugikan masyarakat dapat kita kendalikan secara bertahap,” ungkapnya.

Selain meninjau gotong royong, Wakil Wali Kota Jambi juga meninjau langsung pembangunan kolam retensi di kawasan Paal Lima, Kecamatan Kota Baru. Proyek strategis ini melibatkan pembebasan 51 bidang lahan milik warga dan 85 bidang lahan milik Pemerintah Provinsi, dan diproyeksikan mulai memberikan dampak signifikan pada tahun 2027.

“Kami pastikan pembangunan kolam retensi berjalan lancar. Warga menyambut baik karena tujuannya jelas, yakni meminimalkan banjir di Kota Jambi,” pungkas Diza.

Pemkot Jambi optimistis, melalui langkah berkelanjutan dan kerja bersama masyarakat, Kota Jambi akan semakin tangguh menghadapi bencana banjir, sejalan dengan salah satu dari 11 Program Unggulan Kota Jambi Bahagia, yakni Kota Tangguh.

Dalam kegiatan tersebut, Wakil Wali Kota Jambi turut didampingi unsur Forkopimda, sejumlah kepala perangkat daerah, jajaran Kecamatan Jelutung, serta tokoh masyarakat setempat yang sebelumnya telah melakukan gotong royong bersama warga. (*)