BERITA TERKINIHEADLINEMATTANEWS_TVPOLITIK

Hadiri PKL VII PC PMII, Bupati Tulungagung: Membentuk Watak Kader Solutif dan Progresif 

×

Hadiri PKL VII PC PMII, Bupati Tulungagung: Membentuk Watak Kader Solutif dan Progresif 

Sebarkan artikel ini

MATTANEWS.CO,TULUNGAGUNG- Bupati Tulungagung Provinsi Jawa Timur H. Gatut Sunu Wibowo, S.E., M.E., mengatakan ia mengharapkan dengan Pelatihan Kader Lanjut (PKL) VII ini merupakan momentum untuk memperdalam kapasitas intelektual dan membentuk watak kader PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang solutif dan progresif.

Menurut Orang nomor satu Pemkab Tulungagung, sesuai dengan tema pelatihan, kepada seluruh peserta, ia menitipkan satu pesan yakni kritiklah dengan ilmu, bergeraklah dengan akhlak, dan berkaryalah dengan ketulusan.

“PMII harus menjadi ruang pertumbuhan gagasan yang menyejukkan, gagasan yang akan membantu pemerintah daerah mewujudkan kesejahteraan,” ucap Bupati Gatut Sunu lebih kerap disapa itu.

Pernyataan itu dikatakan Gatut Sunu dalam sambutannya saat menghadiri Opening Ceremony PKL VII yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang PMII Tulungagung bertempat di auditorium UPT Balai Latihan Kerja Kabupaten Tulungagung, Selasa (13/5/2025) Sore.

Gatut Sunu menambahkan ia menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada PMII Tulungagung, atas terselenggaranya PKL VII ini.

“Kalau kita lihat dari tema yang diangkat, yaitu “Ijtihad Kader PMII: Menggugat Status Quo, Menguatkan Kritik, dan Mewujudkan Keadilan Berkelanjutan,” Pelatihan Kader Lanjut ke-7 ini mencerminkan keberanian intelektual dan spiritual kader PMII untuk menjadi pelopor perubahan ke arah yang lebih baik, bagi bangsa Indonesia, dan bagi Kabupaten Tulungagung yang kita cintai bersama,” tambahnya.

Menurut Gatut Sunu, sebagai organisasi kemahasiswaan yang lahir dari rahim keislaman dan kebangsaan, PMII telah menjadi agen perubahan. PMII juga menjadi penggerak transformasi sosial, yang tidak hanya lantang dalam kritik, tetapi juga cerdas dalam memberikan solusi atas berbagai permasalahan pembangunan.

Dalam proses pembangunan daerah, sambung Gatut Sunu, ia menganggap suara kritis PMII bukan penghambat jalannya pembangunan. Justru suara kritis tersebut merupakan energi yang menjaga, agar di pemerintahan ini, tetap berpijak pada nurani dan kepentingan masyarakat.

“Dalam semangat itulah, saya mengharapkan PMII bisa terus mendukung pembangunan yang kami laksanakan. Dalam hal ini, PMII merupakan mitra strategis Pemerintah Kabupaten Tulungagung,” ujarnya.

“Mitra yang tidak hanya tulus mengingatkan, jika kami ada kekurangan, namun juga tidak menutup mata terhadap keberhasilan pembangunan,” imbuhnya.

Oleh karena itu, lebih lanjut Gatut Sunu menjelaskan seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Tulungagung memberikan ruang dialog yang seluas-luasnya kepada PMII, khususnya dalam membantu merumuskan arah kebijakan pembangunan.

“Di tengah dinamika sosial yang terus berkembang, kami percaya bahwa pembangunan memerlukan kader-kader pemuda yang memiliki landasan spiritual, ketajaman intelektual, dan kepedulian sosial. Itu semua adalah nilai-nilai yang selama ini menjadi roh dalam proses kaderisasi PMII,” pungkasnya.