MATTANEWS.CO, CIAMIS – Sektor pertanian Padi di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, sekarang ini sudah memasuki musim panen. Hasil panen yang bagus setidaknya menjadi bekal bagi petani untuk hasil panen dengan harga layak. Terkadang, apa yang menjadi keinginan petani sering meleset. Harga beli di tingkat petani lebih rendah, karena yang membeli langsung adalah tengkulak. Sementara harga beras di pasaran tidak pernah turun. Akibatnya, petani yang merugi dan tengkulak untung.
Harga Gabah Kering Panen (GKP) di kalangan petani pada musim panen tahun ini terus anjlok, terlebih saat ini situasi sedang pandemi covid-19. Para petani di Ciamis mengungkapkan, anjloknya harga jual GKP diduga akibat ulah spekulan.
Di saat musim panen seperti sekarang, seharusnya petani berbahagia, karena hasil panennya bagus (padi tidak rusak). Namun kebahagiaan itu, jauh dari asa. Kenapa? Karena, rata-rata petani hanya bisa menjual hasil panennya di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
Para petani menjual harga gabah dengan harga yang sangat murah dan tidak sesuai Harga Pokok Penjualan (HPP).