BERITA TERKINI

Hasil Autopsi Buktikan Petani di Kabupaten Lahat Tewas Diterkam Hewan Buas

×

Hasil Autopsi Buktikan Petani di Kabupaten Lahat Tewas Diterkam Hewan Buas

Sebarkan artikel ini

Reporter : Agustoni

Lahat, Mattanews.co Tewasnya SW (56), petani durian di areal perkebunan Lekung Benuang Desa Pajar Bulan Kecamatan Mulak Ulu Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel) pada hari Minggu (22/12/2019) memunculkan spekulasi bahwa korban tewas diterkam Harimau Sumatera.

Namun Gubernur Sumsel Herman Deru membantah jika SW menjadi korban keganasan hewan buas ini.

Untuk memecahkan teka-teki ini, akhirnya makam korban dibongkar dan sebagian tubuh yang ditemukan diautopsi.

Proses autopsi dilakukan oleh Tim Forensik Biddokkes Polda Sumsel pada hari Senin (23/12/2019), di Temapt Pemakaman Umum (TPU) Pajar Bulan Kabupaten Lahat.

Menurut tim forensik Biddokkes Polda Sumsel Mansuri, mereka melakukan pemeriksaan pada jasad korban satu persatu.

“Dari kaki, tangan, dan kepala, untuk memastikan apakah korban dimutilasi oleh manusia atau binatang buas,” ujarnya, Selasa (24/12/2019).

Dari hasil pemeriksaan, pada telapak tangan, pergelangan sampai lengan terdapat bekas cakaran binatang.

Usai melakukan pemeriksaan satu persatu pada jasad korban, tim forensik mengambil keputusan, bahwa suami dari Surmia ini 99 persen dinyatakan dimangsa hewan buas.

“Ya kita meyakini bahwa korban memang dimakan oleh binatang buas,” katanya.

Hal senada juga disampaikan Kapolres Lahat melalui Kapolsek Mulak Ulu AKP Kasmini Darda.

Berdasarkan hasil otopsi hari ini menyakini bahwa korban memang benar dimakan binatang buas.

“Teror yang berkembang dimasyarakat saat ini binatang buas tersebut mengarah kepada Harimau Sumatera,” ucapnya

Menurutnya, tidak ada lagi isu yang menduga-duga bahwa korban dimutilasi oleh manusia.

Krena telah dikumpulkan beberapa bukti kuat seperti bekas cakaran dan temuan tapak kaki harimau oleh warga di sekitar lokasi kejadian.

“Kita sudah menyaksikan bersama-sama pemeriksaan tim forensik. Dengan bukti-bukti yang telah dinyatakan bahwa korban dimakan oleh binatang buas,” ungkapnya.

Pikal, warfa Desa Pajar Bulan yang turut membantu evakuasi potongan tubuh korban meyakini, bahwa SW memang benar dimangsa Harimau Sumatera.

Dia bahkan menemukan jejak harimau saat melakukan pencarian jasad korban. Jejak tersebut juga disaksikan oleh tim evakuasi dari Polsek Mulak Ulu Kabupaten Lahat Sumsel.

“Memang benar kami melihat jejak harimau saat melakukan pencarian kemarin, dan banyak saksi yang melihat,” ujarnya.

Dengan kembali terjadinya penyerangan hewan buas yang diduga Harimau Sumatera, Camat Mulak Ulu Sumarno, menghimbau pada masyarakat khususnya di 16 Desa kecamatan Mulak ulu, agar berhati-hati saat melakukan aktivitas di hutan dan kebun.

“Karena diprediksi binatang buas tersebut masih ada disekitar lokasi atau sepanjang perbukitan perkebunan warga,” katanya.

Hingga saat ini, potongan tubuh SW yang belum ditemukan oleh tim evakuasi yaitu tulang belakang dan rusuk.

Warga yang dibantu tim KSDA, Koramil, Polsek Mulak Ulu dan pihak kecamatan, masih melakukan pencarian.

Beberapa serpihan tulang, seperti tulang jari kaki dan tangan berhasil ditemukan. Seluruh potongan tubuh korban akan digabungkan dan dimakamkan kembali secara layak.

Editor : Nefri