Menurut Yuddy, saat ini pemerintah juga sedang berupaya untuk merelokasi warga di kampung itu ke tempat yang lebih aman. Ada salah satu wilayah yang telah dipilih, yakni tetangga kampung yang masih satu desa. Adapun relokasinya, dilakukan secara bertahap.
Sementara itu, saat kejadian pergerakan di awal 2021 lalu Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika sempat menyampaikan jika pergeseran tanah di wilayah tersebut diakibatkan beberapa hal. Di antaranya, terjadinya alih fungsi tanah yang dulunya hutan dengan tanaman keras, sekarang menjadi menjadi kebun.
“Hasil dari laporan Badan Geologi, salah satu penyebabnya itu karena adanya aktivitas penambangan batu. Saya berharap, semua pihak termasuk masyarakat bersama-sama untuk bisa menjaga lingkungan,” ujar Anne kala itu.