HD: Kita Inventarisir, Kalau Memang Melanggar Cabut Saja Izinnya

Untuk mengurangi Karhutbunla Nazir mengatakan tata kelola harus ekosistem gambut harus segera diperbaiki. Untuk memperbaikinya perlu kerjasama pemerintah provinsi dan kabupaten kota, dunia usaha,  TNI, Polri, LSM juga akademisi.

“Yang harus dikedepankan adalah pencegahan berupa pengelolaan ekosistem gambut. Tidak bisa satu kelurahan atau wilayah lahan gambut memikirkan dirinya sendiri. Karena air di ekosistem gambut terkoneksi dalam satu zona air. Nah ini sudah mulai kita petakan sampai skala terkecil untuk memperbaiki tata kelola ini,” jelasnya.

Nazir mengatakan untuk mengelola gambut ini agar tidak mudah terbakar adalah dengan menjaga air minimal 40 cm di bawah lahan. Misalnya untuk tahun depan puncak kemarau diprediksi akan terjadi pada tanggal 30 September sehingga kelembapan gambut harus dijaga sejak mulai kemarau Juli-September.

“Agar aman saat puncak kemarau itu kita harus agak membanjiri lahan gambut. Teknologi ini memungkinkan kita hitung. Ini yang kita dorong tahun 2020. Dunia usaha tidak perlu khawatirkan ini karena sudah terbukti  dilakukan HTI di Kaltim. Ini tidak mengganggu produktifitas dan  budidaya tanaman,” bebernya.

Bagikan :

Pos terkait