“Saya datang kesini atas inisiatif saya sendiri. Awalnya tidak tahu ada kejadian begini, saat terlihat heboh, akhirnya saya memutuskan untuk membantu menyadarkan murid-murid yang kerasukan dengan membacakan doa-doa dan ruqiyah,” tuturnya.
Masih dilokasi yang sama, ketika awak media hendak mengambil gambar, Guru SMA N 2 melarang untuk mendokumentasikan kejadian tersebut.
“Jangan, jangan foto-foto ya, ini musibah bukan berita,” katanya.