HEADLINE

Herman Deru Resmi Tutup Acara Sriwijaya Coffe and Culinary Fest

×

Herman Deru Resmi Tutup Acara Sriwijaya Coffe and Culinary Fest

Sebarkan artikel ini

MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Acara Sriwijaya Coffe and Culinary Fest resmi ditutup, oleh Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru di Pulau Cempako Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya Kota Palembang, Senin (27/9/2021).

Herman Deru mengatakan, beberapa kegiatan, baru kali ini saya sampai ke Pulau Cempako, biasanya hanya di depan.

Lanjut Deru, Sumatera Selatan adalah provinsi penghasil kopi dengan volume terbesar di Indonesia, bahkan yang peringkat ke-3 dunia, tidak heran bila warganya sangat gemar meminum kopi, bahkan dalam beberapa tahun ini saja telah ada banyak festival kopi skala besar di Sumsel.

“Dimasa pandemi ini bahwa kita memang harus lebih trengginas dan lebih agresif lagi, untuk dapat memulihkan mental, dari mulai pekerja pariwisata sampai dengan pengusaha pariwisata, baik itu pariwisata yang kor bisnisnya di hotel, baik kuliner, dan terkhususnya dibidang kopi, tegas Deru.

Even ini untuk yang kedua kalinya yaitu Sriwijaya Coffe and Culinary Fest yang digelar di halaman Museum Tekstil Kambang iwak pada tahun 2019, sedangkan yang kedua digelar pada hari ini, di Pulau Cempako Taman Purbakala, Kota Palembang. Acara ini digelar selama tiga hari dan dibuka langsung oleh Kepala dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatra Selatan Aufa S Sarkomi.

Dalam pembukaannya, Aufa menekankan pentingnya untuk terus menerus memperkenalkan kopi Sumsel ke kancah nasional dan internasional. “Kopi kita ini terbaik untuk skala nasional, jangan sampai, daerah lain kopinya terkenal padahal itu hasil dari petani kopi di Sumsel,” ujar Aufa.

“Sumsel yang punya lahan besar penghasil kopi, tapi tidak ada mereknya, ini sebuah tantangan untuk kita, kita akan lombakan nanti untuk membuat merek kopi khas Sumsel ini,” lanjut Aufa lagi.

Semangat Kadisbudpar Sumsel disambut baik oleh Ketua Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI), Safruddin, “Setiap provinsi di Indonesia, punya karakter kopi yang berbeda, dan di Sumsel kopinya punya karakter kuat dan tidak dimiliki oleh daerah lain, itu yang harus kita kenalkan,” ujar Safrudin pada saat pembukaan Sriwijaya Coffee & Culinary.

Festival kopi ini berlangsung selama tiga hari, Mulai dari tanggal 25 sampai 27 September 2021. Selain menghadirkan berbagai gerai kopi lokal, juga diadakan workshop usaha kedai kopi dan gelar bincang potensi kopi. Sejumlah musisi lokal juga akan menghibur para pengunjung.

Acara dilaksanakan tetap menerapkan Protokol Kesehatan yaitu Memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun dan handsanitizer.

Acara tersebut dihadiri juga Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, M.H., Kepala Staf Kodam ll Sriwijaya Brigjen TNI Gumuruh Winardjatmiko, S.E., M.B.A., Ketua DPRD diwakili H. Syaiful Padli, Kejati diwakili oleh Asintel Kejati I Gede Ngurah Sriada, Kadin Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Sumsel Aufa, Kadin Perdagangan Prov. Sumsel Dr. H. Ahmad, Karo Humas dan Protokol Prov. Sumsel Drs. H. Ahmad Rizali M, Dan TGUPP Bidang Pariwisata, Camat Gandus Rifki Fernandes, Danramil Gandus, Kapolsek Gandus, Lurah Karang Anyar Muhammar Alhafis, Kepala UPTD Taman Purbakala Sriwijaya Nurdiansyah, Direktur BRI Sumsel, Sultan Baharudin 4 Sumsel dan Asosiasi Kopi se-Sumsel.