MATTANEWS.CO,TULUNGAGUNG – Pemerintah kabupaten Tulungagung harus segera membuka pembelajaran tatap muka di sekolah setelah para guru dan tenaga pendidik mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Hal ini, dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, dr.Kasil Rohmat kepada awak media usai mengikuti Kampanye Gemarikan di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Kamis (3/6/2021) Pagi.
“Jadi begini, pembelajaran secara luring dengan metode pembelajaran tatap muka agar segera bisa dibuka. Berlaku bagi semua jenjang lembaga pendidikan mulai Taman Kanak-kanak hingga Sekolah Menengah Atas dan sederajat,” kata Dia.
Kasil menambahkan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan terkait segera dibuka pembelajaran sistem luring setelah guru dan tenaga pendidik selesai mendapatkan vaksinasi.
“Sudah, sudah berkoordinasi dengan dinas terkait bagi guru maupun tenaga pendidik yang memberikan pembelajaran secara tatap muka kepada siswa minimal sudah disuntik vaksin dosis 1,” tambahnya.
“Berlaku pada semua jenjang satuan pendidikan mulai TK sampai SMA, namun demikian pihaknya belum mengetahui pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Tulungagung yang mana dibuka, kalau provinsi itu dibuka SMA sederajatnya, kendati begitu tidak tahu kebijakan yang mana dibuka lembaga pendidikan tersebut,” imbuhnya.
Jika masih ada keraguan dengan para pendidik, tutur Kasil masih melanjutkan nanti pihaknya akan menjadwalkan ulang vaksinasi bagi guru maupun tenaga pendidik yang belum disuntik vaksin.
“Akan dijadwalkan ulang, vaksin kepada guru mulai TK sampai SMA yang belum disuntik. Kita tahu masih ada beberapa guru maupun tenaga pendidik belum divaksinasi,” terangnya.
“Kita paham beberapa alasan mereka diantaranya karena ragu, kondisi kesehatan belum memungkinkan. Namun demikian, pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi tersebut,” sambungnya.
Menurut Kasil, dalam zona kuning sebenarnya sangat memungkinkan untuk dilaksanakan pembelajaran tatap muka secara aturan begitu dengan penerapan protokoler kesehatan.
“Jadi begini, apakah kondisi ini stabil karena apa sebelumnya pernah dialami sekitar kita mengalami zona kuning hanya bertahan 2 minggu selanjutnya kembali zona orange lagi,” paparnya.
“Kendati begitu, tetap melihat kondisi sekitar kita masih berada zona orange seperti Blitar, Kediri, Trenggalek, sementara mobilitas kita masih seperti itu. Tim Satgas Covid 19 Kabupaten, ia ingatkan agar tidak lengah menjaga kemungkinan potensi kerumunan mengakibatkan terjadi klaster baru,” tandasnya.