Sardinem mengaku, beberapa kali gubuk reotnya didatangi dan diambil foto oleh pemerintah kampung dan kabupaten, dengan dalih akan memberikan bantuan perehaban rumah.
“Bahkan berkasnya juga sudah saya serahkan ketika diminta oleh mereka. Tapi hingga kini tak juga ada buktinya,” ujarnya.
Saat ini, Sardinem hanya berharap pemerintah mau terbuka pintu hatinya, untuk membantu dia dan keluarganya.
Kepala Dusun Suparno mengatakan, pihak desa telah berupaya mengusulkan bantuan perehapan rumah untuk Sardinem.
“Kita sudah usulkan ke pihak Kabupaten Aceh Tamiang melalui instansi terkait. Bahkan pihak dinas sendiri sudah meninjau langsung kerumahnya,” katanya.
“Yang pastinya kami sudah mengusulkan. Namun jika usulan itu tidak juga terealisi hingga tahun ini, saya akan mencoba mengusulkan bantuan perehapan rumah itu menggunakan Dana Desa kepihak pemerintahan Kampung,” ujarnya.