[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Klik Disini Untuk Mendengarkan Berita”]
MATTANEWS.CO, JAKARTA – Hebohnya Tes TWK terhadap 75 eks KPK, ombudsman republik Indonesia, meminta presiden dan MK bertanggung jawab. Hal ini ditanggapi negatif salah satu pengamat politik Sumsel, Husni Tamrin, Rabu (6/4/2022).
“Dalam tes wawasan kebangsaan kenegaraan terhadap pegawai KPK ini, telah melibatkan Makamah Agung dan Makamah Konsitusi Republik Indonesia. Jadi apa yang salah dalam tes TWK tersebut,” jelas salah satu pengamat politik Sumsel, Husni Tamrin.
Husni Tamrin menambahkan, Negara Indonesia adalah negara hukum, tentunya melaksanakan sesuai Peraturan Perundang – Undangan.
“Semua pasti sesuai dengan Undang-Undang. Untuk eks pegawai KPK yang telah melakukan gugatan di MK ditolak, sedangkan untuk gugatan dinyatakan TWK sah dan konstitusional. Jadi kenapa harus di hebohkan lagi, biarkanlah KPK bekerja, jangan serang KPK dengan memfitnah, zolim, hingga mencari kesalahan KPK dan pimpinan KPK dengan segala cara. KPK butuh dukungan masyarakat untuk bekerja memberantas korupsi di Indonesia,” tukasnya.
