[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Klik Disini Untuk Mendengarkan Berita”]
MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Kasus kekerasan terhadap Christina Ramauli Simatupang (28), perawat Rumah Sakit (RS) Siloam Sriwijaya Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), sedang ditangani oleh aparat kepolisian.
Penganiayaan itu sendiri terjadi pada hari Kamis (15/4/2021), di Ruang IPD 6 Kamar 6026 RS Siloam Sriwijaya Palembang. Bahkan video penganiayaan yang dilakukan orangtua pasien, JC, sudah tersebar di media sosial (medsos) dan media massa.
Diduga tak terima dengan pemberitaan yang menyudutkan pelaku JC, sang istri menggunakan akun Instagram bernama @halomelisa21 langsung membuat statement bantahan.
Dia memposting foto perawat Christina dengan caption ‘Pelaku penganiayaan pada anak saya’. Postingan yang dibuat beberapa waktu lalu, sontak menuai cibiran dari warganet.
Akun @halomelisa21 yang diduga adalah ibu pasien, menjawab komentar-komentar pedas para warganet.
Seperti akun Instagram @msy_renny, yang bagaimana penganiayaan tersebut, apakah korban memukul, memendang perut dan menjambak rambut pasien.

“Anaknya ibu kalau anaknya di rumah sakit dibahayakan dengan jarum suntik. Akan diam atau akan melindungi anaknya. Secara suster yang tidak merasa bersalah dan tidak ada kata maaf,” jawab akun @halomelisa21, Jumat (16/4/2021).
Dia juga menulis komentar di kolom, bahwa perawat Christina yang tidak merasa bersalah dan tidak meminta maaf, justru menyalahkan keluarganya.
“Siloam itu rumah sakit internasional bos. Kita juga bayar cash biaya pengobatan. Kita mau berobat, bukan cari masalah,” tulisnya lagi.
Pembelaan diri akun @halomelisa21 tersebut, semakin dibanjiri cibiran oleh para warganet. Komentar demi komentar bertuliskan, kasus kekerasan dalam bentuk apapun tidak dibenarkan.
Akun Instagram @areumdawoawc menuliskan, jika dengan menganiaya perawat tersebut, apakah semua masalah akan jadi selesai. Dia menilai aksi pelaku JC childist atau kekanak-kanakan.
“Habis dilepas infusnya, diberi kasa dan ditempel plester, lalu ditekan menggunakan tangan. Karena memang darah belum berhenti, bisa keluar lagi kalau tidak ditekan menggunakan tangan. Kalau kejadiannya seperti itu, itu bukan penganiayaan. memang seperti itu, ditekan kembali,” tulis akun Instagram @dilla15595.
Diduga tak dapat membendung kritikan dari para warganet, akun @halomelisa21 akhirnya dikunci.














