MATTANEWS.CO, PANGKAL PINANG – Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Integrated Terminal (IT) Pangkal Balam melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebagai bagian dari komitmen Pertamina terhadap pengembangan ekonomi hijau yang berdampak positif bagi masyarakat lokal dan pelestarian lingkungan di Pangkalpinang.
Dalam Program TJSL, Pertamina memiliki berbagai inisiatif berbasis keberlanjutan, seperti penangkaran burung endemik Bangka, pelestarian tanaman khas Hutan Kota Tua Tunu, pengembangan anggrek, dan budidaya madu kelulut, yang mengedepankan metode ramah lingkungan.
Selain pelestarian ekosistem, program ini juga mendukung pemberdayaan masyarakat setempat melalui dukungan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal dalam menciptakan rantai ekonomi hijau. Beberapa produk UMKM yang dikembangkan di antaranya adalah Kelompok Tani Madu Sinergi yang menghasilkan madu Arisi ramah lingkungan dan Sahabat Farm yang mengolah limbah organik menjadi maggot dan pakan ternak berkualitas. Produk alami lainnya, seperti Teh Rosela Lidah Buaya dari Kelompok Wanita Tani Kemuning, serta Pempek Ubi, Surabi Durian, dan tembikar dari UMKM binaan Aviation Fuel Terminal (AFT) Depati Amir, turut mendukung ekonomi lokal berkelanjutan.