Insiden Pilkades Ricuh Ditengah Pesan Damai Bupati OKI

Reporter : Mat

OKI, Mattanews.co – Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) Iskandar dalam sambutan tertulisnya, tegas menyampaikan pesan yang ditujukan kepada sejumlah pihak terkait Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak untuk saling menjaga perdamaian.

Menurut Iskandar, apapun hasil Pilkades serentak tersebar di 102 desa harus disikapi dewasa oleh tatanan penyelenggara pilkades, mulai dari 289 cakades beserta pendukungnya hingga panitia Pilkades sendiri.

“Kita sudah beberapa kali melewati pilkades serupa dengan kondusifitas tetap terjaga. Proses demokrasi ini bukan hanya kades terpilih pemenangnya, melainkan juga kemenangan masyarakat desa keseluruhan,” ujarnya, Selasa (19/11/2019).

Iskandar juga mengingatkan pentingnya mengutamakan musyawarah, mufakat jika terjadi permasalahan dalam proses Pilkades.

“Jika ada masalah musyawarahkan secara kekeluargaan dengan landasan peraturan yang berlaku, kuatkan koordinasi dengan pihak terkait,” pesan dia.

Patut disayangkan, kendati setidaknya 102 OPD tersebar di desa masing-masing untuk membacakan kembali sambutan Bupati Iskandar berupa pesan dan harapan saling menjaga perdamaian selama pilkades berlangsung,  namun pada kenyataannya, ajang demokrasi memilih pemimpin desa ini harus tercemar oleh ulah segelintir oknum pendukung calon kepala desa (Cakades) itu sendiri.

Meski hingga berita ini diturunkan belum mendapatkan rilis resmi dari Polres OKI, namun sejumlah informasi yang diperoleh awak media dari warga desa Rawa Tenam Kecamatan Pangkalan Lampam mengungkapkan insiden bentrokan sesama pendukung cakades tersebut disinyalir menimbulkan korban jiwa mendekati kebenaran.

Selain terjadi di desa tersebut, kericuhan juga terjadi di desa Sungai Tepuk. Menurut informasi yang dihimpun, keributan antar pendukung cakades terjadi menjelang perhitungan suara. Hingga berita ini diturunkan, penundaan perhitungan suara masih diberlakukan panitia pemilihan. Sedangkan Kotak suara dalam pengawalan Pihak kepolisian. Belum diperoleh keterangan selanjutnya terkait kelanjutan penghitungan suara kembali.

Pilihan Pembaca :  Ketua Gugus Tugas Restui Pembukaan Pariwisata Bersyarat di Tengah Pandemi Covid-19

Sementara itu, pemantauan langsung juga dilakukan Wakil Bupati OKI, HM. Djakfar Shodiq bersama Sekda OKI, Husin dan OPD terkait yang ditugaskan memonitor langsung pelaksanaan pilkades serentak di Desa Tegal Sari juga meminta warga untuk menjaga kerukunan.

“Menang atau kalah itu rakyat yang menentukan, yang penting kita jaga kerukunan,” kata Shodiq.

Di OKI, Gelaran Pilkades tahun ini sudah untuk ke 3 kalinya sejak 2015, 2017 dan 2019. “Ini gelombang ketiga. Tahun 2015 menghasilkan 157 kepala desa, 2017 sebanyak 55 dan tahun ini diikuti oleh sebanyak 298 calon kepala desa,” ungkap Kepala BPMPD OKI Nursula.

Ditempat berbeda, pesta demokrasi tingkat desa serentak disambut antusiasme warga. Seperti di Desa Tanjung Serang Kecamatan Kayuagung, Warga terlihat mengantri sejak pukul 07.00 WIB. Mereka  datang dengan semangat memilih ini mengantri panjang di pintu masuk TPS untuk bisa mencoblos. Pilkades Tanjung Serang di ikuti 5 orang calon dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 2.782 orang.

Ketua Panita pelaksana pemilihan Dumiyati mengungkap  DPT tersebut tersebar di 4 dusun dengan penduduk paling banyak di Dusun I, sebanyak 1.310 orang. Dimyati mengatakan panita dan para calon sudah bersepakat dengan sejumlah tata tertib (tatib).

“Bila terdapat dua orang calon atau lebih  memiliki suara terbanyak sama pemenang ditentukan suara terbanyak di DPT pada dusun terbesar, yakni Dusun 1 dan 2, Bila masih terjadi draw, pemenang ditentukan suara terbanyak dari DPT di Dusun 3 dan Dusun 4,” tandasnya.

Editor : Anang

Pos terkait