MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Dalam rangka menjaga lingkungan pada saat bulan Ramadhan, Kecamatan Ilir Timur Dua rutin memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga konduktivitas di lingkungan Kecamatan.
“Kita sebelum awal bulan Ramadhan jika ada kesempatan selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Kita juga melalui Lurah kemudian ke tingkat RT dan RW untuk selalu bersama-sama. Memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk menjaga ketertiban selama bulan puasa dan bulan selanjutnya, ” ujar amat IT Dua M. Irman SSTP MSI.
Lanjut Irman, bersama dengan polsek di lingkungan IT Dua pihaknya melakukan razia terhadap aksi balap liar dan tawuran. Pada saat itu terdapat belasan anak muda yang di tangkap karena membawa senjata tajam.
Tapi karena pertimbangan anak yang terlibat aksi tawuran ini masih berusia sekolah SMA dan SMP maka di bebaskan. Setelah membuat surat perjanjian kepada orang tua anak tersebut.
“Kita bisa saja melanjutkan ke tingkat pidana sebab sudah membawa sajam. Kita juga bisa melanjutkan ke pihak sekolah. Nantinya siswa tersebut akan di berhentikan oleh sekolah. Tapi tentu masa depan anak muda itu akan rusak.
Semoga dengan perjanjian ini anak yang masih siswa ini dapat di bimbing oleh orang tuanya. Orang tua juga harus cerdas dan terus melakukan tinjauan kepada anaknya jika sudah jam 9 malam belum pulang sholat terawih, ” Jelas Irman.
Irman juga menjelaskan, untuk menjaga ketertiban di masyarakat, maka jalannya harus di aktifkan siskamling. Terutama pada malam Sabtu Ahad dan Senin. Sebab tiga malam itu banyak siswa libur sekolah. Sehingga banyak waktu untuk berkumpul.
Masyarakat juga harus aktif untuk melaporkan kepada pihak babinsa, babinkamtibmas, Kelurahan, perangkat RT dan RW. Jika melihat puluhan remaja kumpul di waktu malam di atas pukul 10 atau 11 malam.
” Pihak kita sudah ada upaya maksimal baik dari sosialisasi dan lainnya. Tinggal lagi perlu ada keterlibatan aktif dan serius dari warga, ” Ucap dia.
Mengedukasi masyarakat agar masyarakat turut serta menjaga anak-anak muda dilingkungan. Sebab saat ini kejahatan sudah banyak melibatkan anak muda.
Kondisi yang terjadi ini sangat miris jika melibatkan anak muda. Harusnya pada usia belia ini para anak-anak belajar. Seperti diluar negeri anak anak sibuk membuat berbagai karya yang bermanfaat. Bukan malah berbuat kejahatan dan sibuk tawuran.
“Anak muda adalah generasi masa depan kita nantinya. Mereka yang akan membangun negara ini di masa depan nanti. Tugas kita untuk menjaga dan memberikan bimbingan terbaik buat mereka. Maka sekali lagi peran kita semua la yang dapat membuat hal itu terwujud, ” Harapnya.