MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Wali kota Palembang H.Harnojoyo menyambut baik, perhelatan kejuaran kota (Kejurkot) olahraga Pencak Silat, yang akan dihelat di Kota Palembang.
Kegiatan, penjaring atlet berbakat dari 18 kecamatan yang ada di Kota Palembang ini, diharapkan mampu mengharumkan nama Kota palembang pada Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) nantinya.
“Semoga Pencak Silat di tahun 2021 ini dapat memberikan kontribusi terbaik dalam mengangkat olahraga di kota Palembang kita ini,” kata Harnojoyo, Kamis (21/1/2021) usai menerima audensi jajaran pengurus Cabang Olahraga Pencak Silat, Pengurus Cabang (PC) dan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di rumah dinas Wali kota.
Dikatakan, Harnojoyo, Pemkot Palembang sangat mensuport kegiatan olahraga yang akan berkomptesi di Kota Palembang.
“Intinya kita sangat mendukung semua kegiatan olahraga yang ada, dimasa pandemi ini agar tetap mematuhi protokol kesehatan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Harian IPSI kota Palembang, Kapten (Purn) Ketut mengatakan, Kejurkot Tingkat Dewasa guna menjaring para atlet Pencak Silat berprestasi dari setiap Kecamatan yang ada.
Pihanya juga sengaja meminta dukungan dari Pemerintah kota Palembang, dalam hal ini Wali kota Palembang untuk menyampaikan rencana Kejurkot yang akan dilaksanakan pada tanggal 12 -14 Febuari mendatang.
“Dan pastinya, ini merupakan suatu harapan kita agar IPSI kota Palembang ini dapat lebih maju dari sebelumnya,” katanya.
“Kejuaraan Kota ini rencana akan digelar pada tanggal 12 hingga 14 Febuari. Pelaksanaannya nantinya juga akan menerapkan Protokol Kesehatan, sesuai arahan dari pak Wali, dengan jumlah yang tidak lebih dari 50 orang,” tambahnya lagi.
Ditempat yang sama, Ketua Pelaksana Kejurkot, Darmayanti juga menjelaskan, berbagai persiapan juga telah dilakukan jelang Kejurkot yang akan digelar pada Febuari mendatang.
“Perhelatan yang direncanakan pada 12 hingga 14 Febuari tahun ini, kesiapan gedung sudah disetujui oleh pihak gedung JSC, dan kita ditempatkan di GOR Dempo,” ungkapnya.
Ia juga menuturkan, dalam sistem penilaian itu sendiri, pihaknya juga sengaja menggunakan sistem papan skor guna menghindari keresahan bagi para peserta.
“Untuk jumlah pesertanya juga tidak terlalu besar, karena sudah kita saring dari setiap Kecamatan, dan mengingat ini juga masih dalam kondisi pandemi. Tiap kecamatan itu jumlahnya tidak lebih dari 20 orang pastinya,” tuturnya.(*)