MATTANEWS.CO, MALANG – Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang mulai menyiapkan beberapa langkah antisipatif kepadatan Arus Lalulintas dalam menyambut libur Natal dan Tahun Baru.
Langkah tersebut dilakukan agar pada saat libur Nataru dapat memperlancar kepdatan Arus Lalulintas. Mengingat beberapa titik di wilayah Kota Malang memasuki musim penghujan juga mengalami kemacetan akibat mitigasi banjir.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mendapat arahan terbaru dari Kementerian Dalam Negeri untuk menekankan integrasi mitigasi bencana dalam penyusunan rekayasa lalu lintas.
“Kami tidak hanya fokus pada kelancaran arus kendaraan, tetapi juga mengantisipasi potensi bencana. Pengaturan lalu lintas nantinya akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan,” ungkapnya, Kamis (11/12/2025).
Kadishub menyebut bahwa dibeberapa titik terdapat potensi rawan kemacetan masih sama seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
Kendati demikian, Widjaja memastikan bahwa ruas jalan dengan potensi banjir dan gangguan alam lainnya akan dipantau secara khusus.
“Jika terjadi kondisi darurat, rekayasa lalu lintas dapat diterapkan secara situasional,” jelasnya.
Menurutnya, dari beberapa proyek infrastruktur tersebut ada yang sudah berprogres mebeejati penyelesaian dan diharapkan mendukung kelancaran arus saat libur Nataru. Salah satunya yang menjadi prioritas yaitu Jembatan Embong Brantas di Jalan Gatot Subroto yang ditargetkan sudah beroperasi optimal.
“Mudah-mudahan saat liburan nanti sudah selesai, sehingga arus lalu lintas bisa lebih lancar,” tandasnya.
Bahkan, proyek lain yang diyakini memiliki dampak signifikan yakni Jembatan Kedungkandang serta perbaikan ruas Jalan Malik Dalam dan Jalan Soekarno–Hatta.
Pihaknya menyebut bahwa untuk proyek Jalan Soekarno–Hatta, penyelesaian pengerjaan sebelum akhir tahun diprediksi akan memperbaiki kepadatan kendaraan di kawasan tersebut.
Sedangkan di kawasan Kayutangan Heritage diperkirakan kembali menjadi pusat keramaian saat malam pergantian tahun.
Selain itu, Widjaja mengaku bahwa area parkir baru di kawasan tersebut kemungkinan belum dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Dishub akan mengoptimalkan kantong-kantong parkir eksisting seperti di Alun-alun Kota Malang serta titik pendukung lainnya.
“Tidak ada rencana penutupan jalan di koridor utama Kayutangan saat malam tahun baru, tetapi pengaturan petugas dan rekayasa mobilitas warga akan diperketat agar situasi tetap kondusif,” tukasnya.














