Jembatan Karangrejo Ditutup Total, Kadishub Tulungagung: Antisipasi 3 Titik Kemacetan

Jembatan Karangrejo Kabupaten Tulungagung pasca ditutup total guna perbaikan, Jum'at (10/9) Foto: Ferry Kaligis/mattanews.co

MATTANEWS.CO,TULUNGAGUNG – Pemerintah kabupaten Tulungagung melalui Dinas Perhubungan (Dishub) memperkirakan akan terjadi penumpukan kendaraan baik roda empat (R4) maupun Roda dua (R2) setelah penutupan total jembatan Karangrejo karena sedang diperbaikan.

Saat dijumpai, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung Galih Nusantoro mengatakan dalam mengantisipasi kemacetan kendaraan setelah ditutup total jembatan Karangrejo.

“Jadi begini, nantinya ada tiga titik kemacetan diantaranya depan Pasar tradisional Ngemplak, jembatan lembu peteng, dan jembatan Mangunsari,” kata Galih kepada awak media, Jum’at (10/9/2021).

“Sebagai antisipasi, akan dilakukan rekayasa pengalihan arus lalu-lintas,” imbuhnya.

Mantan Camat Sumbergempol Kabupaten Tulungagung itu menjelaskan, dalam mengurai kemacetan nantinya, pemasangan Early Warning pada titik simpang empat Cuiri maupun di pertigaan Jetakan yang masuk Kecamatan Kauman.

“Alat tersebut (Early Warning.red) berfungsi sebagai peringatan agar para pengendara tidak melalui jembatan Karangrejo yang ditutup total,” terangnya.

“Dengan demikian, para pengendara disarankan mencari jalur alternatif lain, semisal kalau dari Kabupaten Kediri menuju Kabupaten Trenggalek dapat melalui jalan Provinsi masuk kota Tulungagung melalui pasar Ngemplak atau jembatan lembu peteng, begitu juga sebaliknya,” sambungnya.

Lebih lanjut Galih memaparkan dengan adanya perbaikan infrastruktur jembatan Karangrejo seluruh kendaraan baik R2, R4 maupun kendaraan lainnya terhitung hari ini (Jum’at 10/9 red.) ditutup total.

“Sudah, sudah kita pasang papan tulisan sehingga pengendara bisa membacanya,” paparnya.

Menurutnya, antisipasi kemacetan akan terjadi pada ketiga titik tersebut, pihaknya akan memasang Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan (RPPJ) di Simpang Tiga Jetaan Kecamatan Kauman.

Selaku Kepala Dishub Kabupaten Tulungagung menuturkan jembatan Karangrejo merupakan jembatan Arteri, yang awalnya sebagai jalur keluar dari Kabupaten Tulungagung itu ada jembatan Ngujang satu Kecamatan Ngantru dan jembatan Jeli Kecamatan Karangrejo.

“Terlebih hingga saat ini jembatan Jeli masih darurat belum bisa kendaraan berat atau besar (Tonase red.), disarankan untuk keluar dari Kabupaten Tulungagung melewati jalur tengah (Dalam kota red.),” tutur Galih.

“Dengan demikian, bagi pengendara jalur alternatif dapat ditempuh jika ingin masuk kota lewat selatan jembatan Karangrejo sejauh lima kilometer,” tandasnya.

Bagikan :

Pos terkait