Reporter : Adi
PALEMBANG, Mattanews.co – Siswa SMK merasakan dampak saat menjalani proses pembelajaran selama masa pandemi covid-19 ini. Sebab para siswa tidak bisa melakukan praktek yang notabennya dapat mereka laksanakan sampai 60% di jenjang sekolah.
“Metode pertemuan sudah kita buat jika situasi Palembang masuk zona dibawah merah,” kata Waka Humas SMKN 6 Palembang Elis saat ditemui di sekolah ini Selasa (21/7/2020).
“Tapi tetap saja akan ada surat yang menyatakan kebersediaan siswa dan wali murid. Dalam pertemuan tatap muka,” sambungnya.
Jika situasi Palembang sudah menurun maka pertemuan tatap muka dapat dilakukan. Tapi tentu saja dengan protokol dari gugus tugas. Sebab secara teknis nantinya harus sesuai dengan standar keamanan dan kesehatan dari gugus tugas itu sendiri.
Mengenai metode pertemuan nanti sudah disusun apakah memakai sesi, ataupun sistem ganjil dan genap, semua sesuai dengan kesepakatan nantinya.
Tapi kembali lagi pada status dan kondisi pada beberapa bulan nanti. Sebab di dua bulan pertama ini hanya berupa teori saja.
“Jika situasi sudah membaik maka dapat dilakukan pelajaran tatap muka. Terutama untuk siswa yang melakukan praktek,” ujarnya.
Selain itu pada siswa magang di industri mengalami kendala. Pada jurusan Tata boga dan perhotelan sudah dimulai magang dari Oktober sampai Maret lalu. Pada saat Maret lalu sudah dirumahkan jadi sisa satu mingguan saja. Maka sudah dianggap selesai masa magang siswa tersebut.
Tapi bagi jurusan Busana dan Kecantikan proses magang baru berjalan hanya selama satu mingguan saja. Maka untuk siswa jurusan Kecantikan dibuatkan tutorialnya dan kemudian siswa membuat tugas dari hasil video tersebut. Sedangkan untuk jurusan Busana dalam satu minggu sekali siswa datang kesekolah. Tentu saja dengan protokol kesehatan yang ada. Maka siswa kembali melakukan praktek di sekolah.
“Waktu disekolah juga singkat hanya sekedar mengulang dan memberikan mereka tugas kembali,” jelasnya.
Editor: Fly
