MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Kepala Desa (Kades) Embacang dilaporkan warganya, Suharman (41) ke polisi, Polda Sumsel, lantaran menjadi ‘dalang’ pengeroyok hingga membuatnya babak belur, Jumat (21/11/2025).
Kejadian naas menimpa korban itu terjadi di Desa Embacang, Kecamatan Lubuk Keliat, Kabupaten Ogan Ilir, awal bulan November 2025, saat terjadi salah paham.
“Saat itu saya ada dilokasi. Pak kades salah paham, dia menuding saya merekam musyawarah desa tanpa izin, padahal handphone saya lowbatt saya simpan dalam tas,” terang korban pada petugas piket SPKT Polda Sumsel.
Lalu, lanjut korban, dia memaksa harus mengakui apa yang tidak dilakukan.
“Dia mencaci maki saya. Kemudian dia menyuruh anak buahnya membawa saya ke rumah kerabatnya. Sepanjang jalan saya dipukuli dan diseret, hingga kembali ke Desa Macang,” ujarnya.
Dari pengeroyokan itu, beber korban, dirinya mengalami luka robek di kaki, memar di dada dan memar di kepala, akibat benturan dan harus dirawat di rumah sakit.
Hingga kini, pihak kepolisian masih terus memproses laporan korban yang tertuang dalam bukti nomor STTLP/B/1592/XI/2025/SPKT/Polda Sumsel.
