MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni), Sumsel melaksanakan kegiatan Musyawarah Daerah (Musda). Melalui Musda VII Pertuni Sumsel 2022 bertema “kita tingkatkan Sumber daya manusia demi terwujudnya disabilitas netra yang berkualitas dan mandiri”. Pada Musda kali ini juga akan dilaksanakan pemilihan kepengurusan DPD Pertuni Sumsel. Dimana masa baktinya sudah habis beberapa waktu lalu.
“Seharusnya kepengurusan Pertuni sudah dilaksanakan pada tahun 2020 lalu. Tapi karena kondisi pandemi maka kegiatan tersebut ditunda sampai saat ini. Nantinya melalui kepenggurusan Pertuni ini bisa lebih mengoptimalkan potensi dari tiap anggota,” kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumsel Mirwansyah SKM MKM usai membuka kegiatan Musda Pertuni di Hotel Malaka Palembang Selasa (15/2/2022).
Ia mengatakan, melalui kepenggurusan baru nanti bisa membuat organisasi Pertuni semakin maju. Dimana pada beberapa tahun ini anggota Pertuni semua terkena dampak dari pandemi ini. Ia juga berharap agar Pertuni bisa menggali potensi dari anggotanya. Jangan hanya terpaku kepada satu keahlian saja. Seperti kemampuan untuk memijat saja. Sempat jika pandemi ini belum berakhir maka akan berdampak pada penghasilan dari anggota tersebut. Akan tetapi jika para anggota dapat melakukan keterampilan lainnya. Maka peluang usaha akan terbuka buat para anggota Pertuni.
“Kita akan mendukung mereka untuk bisa membuka usaha. Seperti usaha ternak unggas dimana saat pandemi masih dapat bekerja secara maksimal,” jelas dia.
Lebih jauh ia berkata, saat ini dukungan dari pihak pemerintah Provinsi kepada Pertuni sudah cukup banyak. Seperti pada hari kesetia kawanana sosial Nasional. Pihak Dinsos memberikan Alquran dengan huruf braille.
Ia juga berharap agar semua anggota Pertuni bisa membaca huruf braille. Jika semua anggota Pertuni bisa membaca huruf braille. Bisa mengembangkan IT komputer jika sudah bisa membaca huruf braille.
“Jadi dengan bisa membaca maka kemungkinan untuk para anggota Pertuni bisa menguasai IT semakin besar. Serta peluang anggota ini untuk membuka lapangan pekerjaan semakin baik,” ucapnya.
Sementara itu Kabid rehabilitasi sosial Dinsos Kota Palembang Elvis Rusdy mengatakan, saat pandemi terjadi para anggota dari Pertuni mendapatkan bantuan dari pemerintah. Sebenarnya semua masyarakat mendapatkan bantuan tapi untuk masyarakat yang memiliki keterbatasan tentu menjadi prioritas pihaknya.
Saat ditanyai kemampuan dari Tunanetra dirinya mengatakan. Banyak anggota dari Pertuni yang bisa menjahit baju. Banyak yang hasilnya lebih baik dari kebanyakan orang. Pihaknya juga rutin melaksanakan kegiatan pelatihan bagi para penderita disabilitas netra tersebut.
“Semoga pandemi ini cepat berakhir. Sehingga bisa melanjutkan aktivitas sesuai dengan kemampuannya. Bisa memilih ketua yang memang diharapkan oleh Pertuni dan dapat memajukan Pertuni lebih baik lagi,” harapnya.
Selain itu Ketua DPD Pertuni Sumsel Agus berkata, bahwa dirinya berharap agar pemerintah dapat rutin memberikan dukungan kepada pihaknya. Ia menjelaskan selain dengan kemampuan memijat. Para anggota Pertuni memiliki keterampilan bermain musik. Tapi beberapa waktu ini tidak memiliki panggung untuk menampilkan musiknya. Ia berharap pemerintah bisa membukakan kembali ruang bagi para anggota Pertuni untuk bisa bermain musik.
Para anggota Pertuni juga berharap agar masyarakat kembali aktif memesan jasa para anggotanya. Sebab kegiatan memijat tersebut merupakan sumber penghasilan utamanya.
“Kami memiliki alat musik lengkap satu set. Sayang sekali jika tidak digunakan. Maka kami berharap agar pemerintah bisa membuatkan panggung bagi kami untuk kembali berkreasi,” harapnya. (*)














