Ansori tidak menampik, jika masih banyak masyarakat yang membuka lahan dengan cara lama, membakar. Padahal, apa yang dilakukan termasuk pidana dan bisa dihukum penjara. Masyarakat yang membakar lahan pun kerap abai dan tidak menjaga api yang dihidupkan, sehingga mengakibatkan lahan yang terbakar meluas.
Untuk mengatasi Karhutla, pihaknya telah mengerahkan lima helikopter water bombing untuk melakukan pemadaman di lokasi kebakaran. “Water bombing terus dilalukan hingga saat ini,” tambahnya.
Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera, Ferdian Kristianto menambahkan, dalam tiga hari terakhir tim Manggala Agni telah dikerahkan memadamkan api di OI dan OKI. Pihaknya juga berkoordinasi dengan tim patroli udara untuk menyisir wilayah yang terbakar.
“Informasi dari tim patroli udara menjadi informasi awal untuk menentukan tim yang akan diturunkan untuk pemadaman,” ujarnya.
Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), luas lahan yang terbakar di Sumsel selama Januari-Juli 2023 mencapai 1.178 Hektare (Ha), dimana 874 Ha diantaranya didominasi kebakaran di OKI