MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Kasus HIV AIDS di Sumsel tiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Parahnya penyakit ini di dominasi oleh penduduk Kota besar. Seperti di Sumsel kasus paling besar terdapat di wilayah Kota Palembang sendiri.
“Penyakit HIV setiap tahunnya cenderung meningkat. Dimana pada keadaan dilapangan Kota besar menjadi penyumbang terbesar penyakit menular ini,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Ferry Yanuar saat ditemui di ruang kerjanya Jum’at (3/11/2023)..
Dijelaskannya, Total kasus di Sumsel per September ini sebanyak 5.733 kasus. Nilai kasus ini jauh di atas angka prediksi saat ini. Angka kasus di Palembang sendiri paling banyak mencapai 3.447 kasus. Semua kasus ini tercatat dari tahun 90an dari total seluruh kasus. Sedangkan pada 2023 ini dari Januari sampai September tercatat sebanyak 639 kasus.
“Kasus ini sungguh mengejutkan kami sebab peningkatan kasus pada tahun ini diluar angka prediksi kami,” ucapnya.
Masih kata Ferry, kasus HIV sendiri saat ini di dominasi oleh kasus LGBT. Homoseks atau laki-laki Seks Laki-laki (LSL), saat ini kasus HIV terjadi pada hubungan laki-laki dan laki-laki. Sedangkan kasus pertukaran dengan jarum suntik sudah jarang terjadi lagi.
Saat ini pihak dinas kesehatan terus melakukan upaya sosialisasi. Kegiatan sosialisasi dari dinas kesehatan terus berjalan. Melalui media sosial, web Dinkes serta fasilitas lainnya. Sedangkan LSM penjangkauan terus turun kelapangan untuk mengedukasi kepada masyarakat dan anak-anak usia produktif. Apalagi saat ini trend pergaulan bebas dikalangan anak-anak ABG terus meningkat.
“Kita terus lakukan sosialisasi mengenai pemahaman akan seks. Serta seks yang tidak baik dan lainya kepada para remaja. Kasus HIV sendiri diderita oleh usia 20 tahun keatas. Kami berharap agar kasus HIV ditahun depan dapat lebih ditekan lagi,” harapnya. (Adi)