MATTANEWS.CO, ACEH TAMIANG – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Tamiang, Dr. Drs. Meurah Budiman, SH, MH, menandatangani perjanjian Kerjasama Antar Daerah (KAD) dengan Penjabat Bupati Aceh Tengah, T. Mirzuan.
Penandatanganan secara seremoni tersebut, dilakukan dalam kegiatan bertajuk Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Aceh Tahun 2023, di Meulaboh, Aceh Barat, Selasa (22/8/23).
Pj. Bupati Aceh Tamiang, Meurah Budiman mengatakan perjanjian yang ditandatanganinya itu dilakukan sebagai salah satu upaya pengendalian inflasi di kedua daerah.
“Perjanjian Kerjasama Antar Daerah ini kami tanda tangani sebagai salah satu langkah pengendalian inflasi di kedua daerah, Aceh Tamiang dan Aceh Tengah. Ini bagian dari strategi penanganan inflasi kita,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Aceh Rony Widijarto Purubaskoro menyebutkan, kegiatan yang digelar pihaknya ini dalam rangka membangun sinergitas mendorong produksi, hilirisasi, dan ketahanan pangan dengan digitalisasi ekonomi.
“Penguatan kerjasama antar daerah perlu dilakukan guna menyatukan langkah semua pemerintah daerah di Aceh. Terlebih, kondisi geopolitik global serta fenomena el Nino turut memengaruhi angka inflasi sebagai akibat harga bahan pangan yang fluktuatif,” ungkapnya.
Adapun langkah dilakukan, sambung Kepala Perwakilan BI Aceh itu, selain peningkatan kerjasama antar daerah adalah penguatan urban farming di kawasan perkotaan, penguatan jalur distribusi berdasarkan potensi yang ada di tiap daerah, serta digitalisasi ekonomi sektor pertanian untuk mendorong terciptanya efisiensi.
“Ini semua dapat diwujudkan melalui sinergi kita semua, untuk mendorong pembangunan ekonomi daerah yang berkelanjutan,” papar Rony.
Dikesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Aceh yang diwakili Asisten Perekomian dan Pembangunan, Mawardi mengatakan, pengendalian memerlukan inovasi dan konsistensi. Karenanya melalui forum GNPIP Aceh, Pemerintah Aceh mengajak semua pihak untuk bekerja sama.
“Semua pihak harus berkolaborasi melahirkan inovasi serta konsisten dalam pengendalian inflasi di Aceh,” pungkasnya.