“Agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat, dibutuhkan pelopor dalam memberikan edukasi dan pemahaman tentang konsep gerakan moderasi beragama,” ungkapnya.
Dia pun berharap agar perserta kegiatan orientasi menjadi garda terdepan mensosialisasikan gerakan moderasi beragama di Sulawesi Barat.
“Dibututuhkan pula kreativitas dalam menjalankan moderasi beragama, sesuai dengan kultur serta budaya setiap daerah,” tandasnya.
Turut hadir dalam Orientasi Pelopor Penguatan Moderasi Beragama tersebut Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulbar, M. Muflih B. Fattah dan Kepala Bagian Tata Usaha, Suharli. (*)