Ketua Kopsyah BMT Pahlawan Tulungagung: Prioritas Pembiayaan Usaha Wong Cilik


oleh
Penulis: Ferry Kaligis
Editor: Fly
Ketua Kopsyah BMT Pahlawan dr. H. Laitupa Abdul Mutalib, Sp.PD., FINASIM (Sedang pegang mic) dalam Rapat Anggota Tahunan di kantor Graha Pahlawan setempat, Sabtu (18/3) Foto: Istimewa.

MATTANEWS.CO,TULUNGAGUNG – Ketua Koperasi Syariah (Kopsyah) Baitul Mal Wattamwil (BMT) Pahlawan, dr. H. Laitupa Abdul Mutalib, Sp.PD., FINASIM, menegaskan pihaknya dalam melakukan pembiayaan lebih memprioritaskan bagi usaha wong cilik (Orang kecil.red).

Mengapa demikian, menurut Laitupa, sejak koperasi syariah ini dirintis tahun 1996 memprioritaskan untuk para usaha kecil tanpa ada jaminan seperti yang ada di pasar Ngemplak Kabupaten Tulungagung.

Pernyataan ini dikatakan Laitupa seusai menggelar Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2022, yang bertempat di kantor Graha Pahlawan, jalan Ki Mangun Sarkoro Nomor 104, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (18/3/2023).

“Saya lebih prioritaskan bagi mereka usaha kecil untuk membantu dalam pembiayaan tanpa ada jaminan seperti awal dulu dirintis di pasar Ngemplak,” ucapnya diamini oleh General Manajer Kopsyah BMT Pahlawan, H. Nyadin, MAP., di hadapan awak media itu.

Dia menambahkan pihaknya menggelar RAT tahun buku 2022 diikuti oleh Ketua, Pengurus, dan Pengurus Kopsyah BMT Pahlawan beserta Pengawas dan dihadiri puluhan anggota. Selain itu, turut hadir Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tulungagung, Dekopinda.

Hal ini dilakukan, sambung dia, pihaknya selalu patuh pada peraturan yang berlaku dan sesuai Undang-undang Koperasi, sehingga kegiatan RAT diadakannya secara rutin setiap tahunnya.

“Setiap tahun, kami secara rutin gelar RAT karena itu sesuai dengan UU Koperasi untuk dilaksanakan rapat anggota tahunan,” tambahnya.

“Tadi juga hadir Pak Kadin Koperasi dan Usaha Mikro, Dekopinda, dan anggota Kopsyah BMT Pahlawan. Alhamdulillah berjalan lancar,” imbuhnya.

“Kami tadi juga mendengarkan laporan pertanggungjawaban dari pengurus Kopsyah BMT Pahlawan maupun pengawas bisa diterima dengan baik,” katanya menambahkan.

Menurut Laitupa, dalam pembahasan rapat anggota tahunan tadi, pihaknya banyak menerima usulan-usulan yang baik dari anggota dalam upaya pengembangan usaha, semisal membuka pompa bensin sampai toko modern.

“Semua usulan-usulan itu kami terima, namun begitu kita akan kaji dahulu dan tidak tergesa-gesa dalam memutuskannya,” ujarnya.

“Pada prinsipnya akan kedepankan kehati-hatian dalam hal investasi,” sambungnya.

Lebih lanjut Laitupa menjelaskan dalam melakukan pembiayaan jumlah besar pihaknya selalu menggunakan prinsip kehati-hatian. Namun demikian, pihaknya terkait pembiayaan bagi wong cilik (Orang kecil.red) sangat memprioritaskan.

“Kalau pembiayaan besar di tempat kami itu memang dilakukan secara hati-hati. Kita harus tahu dulu prospektusnya usaha tersebut,” terangnya.

“Sangat berbeda jika yang kecil kecil di pasar Ngemplak itu langsung saya tandatangani,” tandasnya.

Laitupa menyebut Kopsyah BMT Pahlawan yang dirinya kelola tersebut dua kantor cabang yakni di Kecamatan Gondang dan Bandung, dan memiliki 60 orang anggota tetap.

Pada tempat yang sama, General Manajer Kopsyah BMT Pahlawan Kabupaten Tulungagung, Nyadin menuturkan hal serupa bahwasanya BMT ini untuk masyarakat.

“Prioritas pada pemberdayaan masyarakat bawah atau wong cilik. Caranya dengan di kasih permodalan lalu di sertai pembinaan, pendampingan usaha dan bantuan pemasaran produknya,” tuturnya.

Print Friendly, PDF & Email
Bagikan :