* Bandit Ganjal ATM Lintas Provinsi Diringkus di Palembang
MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Lima bandit ‘ganjal’ ATM lintas provinsi berhasil diringkus Tim Opsnal Pidum, Satreskrim Polrestabes Palembang pimpinan AKP Robert Perdamaian Sihombing. Kelima komplotan tersebut terpaksa dilumpuhkan, karena melawan saat akan ditangkap. Kompak beraksi, kompak juga dilumpuhkan petugas. Kini, Rio Sagito, Muhammad Yudha Afriyansyah, Andika Juli Saputra, Wahyu Hidayat dan M Roby Tanara harus menjalani pemeriksaan intensif penyidik, setelah berkomplot melakukan pencurian di beberapa ATM di Kota Palembang, Rabu (4/10/2023).
“Ini merupakan spesialis curat, ganjal ATM lintas provinsi. Untuk di Palembang, kawanan ini sudah dua kali melancarkan aksinya,” papar Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, didampingi Kasat Reskrim, AKBP Haris Dinzah, saat press release.
Dijelaskan Kapolrestabes, dari aksi para komplotan ini, termonitor aksi pencuriannya di ATM Bank BRI, Jalan Kapten Abdullah, Kelurahan Bagus Kuning, Kecamatan Plaju, Selasa (20/9/2023) pukul 08.40 WIB dan di ATM bank BSI di Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan SU I, Selasa (26/9/2023) pukul 17.00 WIB.
“Kawanan bandit ini rata-rata berdomisili di Muaro Dua, OKUS, Sumsel. Namun, melancarkan aksinya di Palembang, Sumsel. Dalam aksinya pun mereka berbagi tugas, ada yang menganjal ATM, membuntuti korban, mengcopy nomor pin korban, hingga mencari target,” ungkapnya.
Dijabarkan Kapolrestabes Palembang, modus operandi yang dilakukan para bandit jalanan ini, tidak lain mencari korban perempuan.
“Modusnya mengganjal ATM korban. Ketika korban gugup ATMnya tersangkut, tiba-tiba ada pelaku lainnya berpura-pura membantu. Ketika korban lengah, disaat itulah saldo korban dikuras. Hasilnya pun, mereka bagi sesuai dengan peranannya,” ungkap orang nomor satu di Polrestabes Palembang itu.
Bapak berpangkat melati tiga itu menjabarkan, kelima tersangka ditangkap di Palembang, Sumsel. Diantara kawanan ini juga merupakan spesialis ganjal ATM yang pernah beraksi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Para tersangka ini terpaksa kita berikan tindakan tegas terukur, karena mencoba untuk melakukan perlawanan. Masih ada beberapa orang lagi yang masih kami buru, untuk pengembangan lebih lanjut. Doakan saja pelaku cepat tertangkap,” tegasnya.
