Reporter : Oldie
PRABUMULIH, Mattanews.co – Imbas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten tetangga beberapa bulan terakhir, membuat Kota Prabumulih mulai diselimuti kabut asap. Kabut asap yang kian menebal membuat aktivitas warga terganggu.
Pantauan dilapangan Rabu (02/10/2019), kabut asap terlihat menyelimuti jalan jalan protokol dan pusat Kota Prabumulih. Kondisi itu membuat jarak pandang pegendara terbatas. Tidak hanya menganggu aktivitas, kabut asap juga berdampak pada kesehatan warga.
Efri salah satu pelajar menyebut, sudah sejak satu pekan terakhir kabut asap menyelimuti di Kota Prabumulih. Kabut asap semakin menebal terutama di pagi dan sore hari. “Hampir seminggu, perih pak. Napas juga sudah sesak,” kata Efri kepada wartawan.
Menurut Efri, kabut asap tersebut imbas atau kiriman dari kabupaten tetangga yang mengalami musibah kebakarah hutan. “Cak nyo kiriman dari PALI dan OI pak,” kata dia.
Hal senada juga dikatakan Syamsul, salah seorang pedagang di kawasan Pemkot Prabumulih. Ia mengaku asap kian menebal di sore hari. “Semakin sore semakin tebal, mata perih pak,” ungkapnya.
Meski demikian kata dia, dirinya tak begitu terganggu untuk melakukan aktivitas diluar rumah. “Untuk aktivitas masih tetap pak, tapi ya itu, mata perih,” kata Syamsul.
Syamsul berharap pemerintah dapat segera menanggulangi musibah kebakaran, agar polusi kabut asap tak terulang kembali khususnya di puncak musim kemarau.
Editor : Anang