Kwarcab Pramuka Ciamis Panen Padi Perdana pada Polibag

Reporter : Kayan Manggala

CIAMIS, Mattanews.co – Kwarcab Pramuka Ciamis panen perdana dari gerakan tanam padi pada polibeg di Gedung Pramuka Ciamis, Senin (21/12/2020).

Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari Ketua Kwarda Pramuka Jabar, Atalia Praratya Ridwan Kamil.

Atalia mengatakan gerakan tanam padi pada polibag di Ciamis itu akan menjadi percontohan. Untuk kemudian diterapkan di setiap daerah di Jawa Barat.

“Terobosan ini sangat luar biasa, Kwarcab Pramuka Ciamis mempersiapkan masa depan, mempersiapkan anak muda kita dengan bercocok tanam padi menggunakan polibag,” ujar Atalia saat melakukan panen perdana padi dalam polibeg di Ciamis.

Atalia menjelaskan gerakan itu sebagai salah satu solusi untuk menjaga ketahanan pangan. Sehingga dapat terhindar dari krisis pangan saat Pandemi. Tanam padi dalam polibag ini tidak memerlukan lahan lebih luas, bisa dilakukan di sekolah atau rumah.

“Kita akan melakukan gerakan menanam ini melalui Pramuka di Jawa barat,” tegasnya.

Atalia menyampaikan, gerakan tersebut sebagai media pendidikan pertanian kepada anak-anak. Karena saat ini banyak anak yang tidak tahu cara menanam padi.

Bacaan Lainnya

“Mengajarkan menanam sejak dini, demi menyelamatkan generasi kita,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Kwarcab Pramuka Ciamis, Nanang Permana menjelaskan menanam di polibag pihaknya menggunakan benih bernama MSP (Mari Sejahterakan Petani) jenis Inbrid. Sehingga hasil panen ini bisa digunakan untuk benih.

“Masa tanamnya lebih cepat sekitar 97 hari sudah bisa panen. Kami menanamnya pun menggunakan pupuk organik tidak pakai pupuk buatan pabrik,” ujar Nanang.

Pilihan Pembaca :  Hasil Musrenbang, Fitri Minta OPD Lebih Sensitif Permintaan Masyarakat

Nanang mengatakan gerakan tersebut diluncurkan Kwarcab Pramuka Ciamis untuk mendidik anak-anak supaya tahu cara berani. Gerakan tersebut juga sebagai bentuk upaya menyelamatkan generasi.

“Sifat mereka tidak mau kotor, jadi disiasati menggunakan polibag. Jadi tidak perlu turun ke ladang, hanya perlu di darat mengolah media tanam di polibag dan hanya cukup 1 butir padi MSP setiap 1 polibag. Hasil panen ini akan dijadikan benih untuk disebar ke setiap pangkalan Pramuka di sekolah,” pungkasnya.

 

Editor : Belgium

 

Pos terkait