Reporter : Poppy Setiawan
JAKARTA – Fenomena hidrometeorologi mendominasi kejadian bencana dari awal Januari hingga jelang Mei 2020. Data BNPB per hari Minggu (31/5/2020), mencatat lebih dari 1.300 bencana terjadi dengan korban meninggal dunia 188 jiwa.
Kejadian berupa banjir masih tinggi dibandingkan jenis bencana hidrometerologi lainnya, seperti tanah longsor dan angin puting beliung. Banjir biasanya dipicu oleh salah satunya intensitas hujan yang tinggi. Data BNPB hingga hari ini mencatat kejadian banjir sebanyak 532 kali. Banjir juga berdampak paling tinggi terhadap kerugian, baik korban jiwa dan kerusakan material.
Sepanjang Januari hingga Mei 2020, total korban meninggal akibat banjir berjumlah 128 jiwa, luka-luka 119 dan hilang 7. Sedangkan dampak pengungsian yang pernah terjadi, BNPB mencatat lebih dari 2 juta warga mengungsi karena banjir.
Total kerusakan rumah akibat banjir hingga akhir Mei ini mencapai ribuan. Kerusakan rumah dengan kategori rusak berat (RB) berjumlah 2.689 unit, rusak sedang (RS) 1.218 dan rusak ringan (RR) 4.094. Kerusakan pada sektor publik sebagai berikut, fasilitas pendidikan 295 unit, peribadatan 369, kesehatan 25 dan perkantoran 46, sedangkan kerusakan infrastruktur vital berupa jembatan sejumlah 163 unit.