Example 728x250 Example 728x250
BERITA TERKINIHEADLINE

Lembu di Aceh Tamiang Terserang Wabah Penyakit PMK

×

Lembu di Aceh Tamiang Terserang Wabah Penyakit PMK

Sebarkan artikel ini

MATTANEWS.CO, ACEH TAMIANG- Ternak lembu di Aceh Tamiang terserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), atas kejadian itu mengakibatkan ribuan lembu yang berada di 10 dari 12 kecamatan mengalami demam tinggi, mulut mengeluarkan air, tidak mau makan dan nyaris mengakibatkan kuku lepas.

Hal tersebut disampaikan, Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Tamiang, Safuan SP, Senin (9/5/2022).

“Ada 1.881 ekor lembu dari 45.000 ekor lembu yang dilaporkan warga terkena wabah ini dan berdasarkan hasil uji lab, didapati lembu-lembu ini mati dikarenakan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK),”ungkapnya.

Ia menyebutkan, untuk mengantisipasi agar wabah ini tidak semakin meluas, pihaknya telah berkoordinasi dengan Bupati dan telah melaporkan langsung kondisi ini dengan Kementrian Pertanian dan Dinas Pertanian Provinsi Aceh.

“Kita telah melaporkan kejadian ini ke Kementerian Pertanian melalui zoom metting, sesuai arahannya, nantinya akan diturunkan tim berikut obat-obatan untuk mengantisipasi agar wabah ini tidak meluas,”terang Kapala Distanbunnak.

Setidaknnya, sambung Safuan, Dinas Pertanian Provinsi Aceh telah merespon laporan ini dan akan mengirimkan obat-obatan seperti Anti Biotik, Penurun Panas dan Vitamin yang direncanakan akan tiba di Aceh Tamiang besok pagi.

“Untuk itu kita akan terlebih dahulu melakukan pemetaan zonasi sebagai acuan untuk pendistribusian obat-obatannya dan Pemerintah Daerah juga mengeluarkam surat edaran Bupati Aceh Tamiang Nomor : 520/2133/2022 tentang untuk meniadakan Pasar Hewan, melarang masyarakat untuk membeli dan menjual lembu,”pungkasnya.

Sebelumnya, warga Desa Paya Meta Kecamatan Karang Baru, Safruddin saat beraudesi dengan DPRK Aceh Tamiang menjelaskan, sebelum lebaran ternak kita mulai mengalami keanehan, mulut mengeluarkan air ludah dan tidak mau makan serta jalan pincang. Puncaknya pada lebaran kedua kondisi lembunya sudah tidak bisa bangun.

“Ada 19 ekor lembu yang mengalami kondisi seperti ini, dan alhamdulillah setelah 3 hari disuntik lembu mulai mengalami perubahan dan sudah mau makan, namun kondisi kuku kaki masih belum normal,”ungkapnya.

Kedatangan Safruddin tersebut turut didampingi, Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon, Sekda, Asra dan Kepala Kepala Distanbunnak, Safuan serta Ketua Komisi II DORK Aceh Tamiang, Saiful Sopyan di ruangan Wakil Ketua I DPRK Aceh Tamiang, Senin (09/05/22).

Menyahuti penjelasan Safruddin, Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon mengatakan, masyarakat jangan panik dengan kondisi yang terjadi, untuk itu perlunya koordinasi dan saling mematuhi surat edaran pemerintah daerah.

“Tentunya dengan meniadakan transaksi jual beli dipasar hewan dan melarang masyarakat untuk membeli serta menjual ternak lembu dari luar Aceh, dapat mengantisifasi penyebaran PMK,”tuturnya.