BERITA TERKINISPORT

Lomba Catur Antar Pelajar Berjalan Sukses, Wali Atlet Justru Gelisah, Begini Tanggapan Dispora Tulungagung

×

Lomba Catur Antar Pelajar Berjalan Sukses, Wali Atlet Justru Gelisah, Begini Tanggapan Dispora Tulungagung

Sebarkan artikel ini

MATTANEWS.CO,TULUNGAGUNG – Lomba Catur antar pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat se-kabupaten Tulungagung dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-78 usai digelar dan berjalan sukses.

Perlombaan antar pelajar tersebut diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung bekerjasama dengan Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) setempat pada Minggu (10/8/2023) pukul 08.00 WIB bertempat di SMP Negeri 1 Kedungwaru.

Meskipun perlombaan catur tersebut berjalan sukses, justru muncul keresahan dari wali atlet yang mengikuti perlombaan tersebut.

Hal itu dipicu setelah perlombaan berakhir bagi peserta yang mendapatkan juara hanya menerima tropi (Piala) tanpa mendapatkan uang pembinaan.

Salah satu wali atlet yang putranya juara dalam lomba tersebut namun enggan disebutkan namanya itu membeberkan keresahannya mempertanyakan berkaitan peserta yang meraih juara hanya menerima tropi plus piagam tanpa adanya uang pembinaan.

Menurut dia, lomba catur itu diikuti 183 peserta dengan beberapa kategori yang dilombakan dengan uang pendaftaran sebesar 20 ribu rupiah.

“Saya tanyakan untuk lomba catur itu uang pendaftaran 20 ribu rupiah sedangkan peserta ada 183, dan pastinya itu ada anggaran dari dinas terkait, terus uang itu dibawa kemana ?” bebernya kepada media online nasional mattanews.co melalui sambungan aplikasi WhatsApp, Selasa (22/8/2023) Sore.

“Seharusnya bisa berbagi, karena saya pun setuju pihak panitia terima honor. Namun begitu seharusnya juga memikirkan atlet dan jangan dikalahkan harusnya berbagi, jangan sampai atlet itu ditinggalkan, dan saya tidak ingin memojokkan si A dan si B semua demi kemajuan catur di Tulungagung,” imbuhnya.

Dia menambahkan, ia mengakui keberaniannya melontarkan sindiran ini ke Percasi Tulungagung sebenarnya menginginkan untuk kedepannya olahraga catur semakin maju.

“Uang pembinaan ini memang di brosur tidak ada, cuma saya beranikan diri menyindir terkait uang pembinaan tadi, alhamdulilah juga ada hasilnya. Buktinya, saya terima info terbaru dari Ketua Percasi Tulungagung Rijal Abdulloh untuk juara 1,2,3 akan diberi hadiah uang pembinaan,” tambahnya.

“Dan, info itu saya terima hari ini Selasa (22/8) sekira pukul 11.48 WIB, melalui group WhatsApp. Begini, para juara lomba kemarin itu dibuatkan group untuk koordinasi penyerahan piagam di Dinas Pemuda dan Olahraga, di obrolan itu Mas Ketua Percasi akan menambahkan hadiah berupa uang pembinaan,” sambungnya.

“Rangsangan hadiah uang penting, karena itu saya berani menyindir sebab anak saya itu berprestasi meskipun wali atlet lainnya itu diam saja. Saya berharap catur di Tulungagung bisa bangkit dan berprestasi melahirkan bibit-bibit catur yang bisa berkiprah dan mengharumkan Tulungagung baik di Jawa Timur maupun Nasional,” pungkasnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, Achmad Mugiyono, S.STP., M.M., melalui Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Hariyanto, S.Pd.I., M.Sos., pihaknya sudah melakukan koordinasi kepada Percasi Tulungagung.

“Saya memang tegur Ketua Percasi Tulungagung Pak Rijal terkait uang pembinaan. Kemarin itu saya kira ada, setelah saya telusuri ternyata uang pembinaan itu tidak ada,” katanya.

“Pada intinya, kami inginkan agar juara lomba catur diberikan uang pembinaan, dan disetujui oleh Ketua Percasi, meskipun kami tidak tahu nilai nominalnya itu berapa,” imbuhnya.

“Nanti uang pembinaan akan diserahkan bersama piagam oleh Pak Kadin, sedangkan saat ini masih proses karena dari masing-masing juara harus melengkapi dan mengirimkan berkas administrasi berupa akta kelahiran dan kartu keluarga,” katanya menambahkan.

Dia menambahkan kegiatan lomba catur ini sebelumnya pihak Percasi telah mengajukan proposal. Ia mengakui dari pengajuan tersebut pihaknya menyetujui untuk anggaran yang turun sebesar 7 juta rupiah.

Terpisah, Ketua Percasi Kabupaten Tulungagung, Rijal Abdulloh, S.IP., menuturkan atas koordinasi tersebut pihaknya akhirnya memberikan solusi dan jawaban.

“Hadiah diberikan bersamaan dengan piagam resmi yang dikeluarkan oleh Dispora,” ucap dia saat dikonfirmasi melalui sambungan aplikasi WhatsApp.