Reporter : Adi
PALEMBANG, Mattanews.co – Idul Adha 1440 Hijriyah tahun 2019 majelis taklim pengajian SAROHA Palembang yang terletak di Jalan Sei Sedapat 2, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami mengurbankan tujuh ekor sapi.
Tujuh ekor sapi ini berasal dari 49 jamaah pengajian SAROHA atau Paguyuban masyarakat Batak yang berasal dari seluruh daerah se- Tapanuli Bagian Selatan yang saat ini berdomisili di Palembang.
Ketua majelis taklim pengajian SAROHA H Syukron Harahap mengatakan tujuh ekor sapi yang disembelih hari ini merupakan kurban dari 49 orang jamaah pengajian Saroha.
“Pengajian SAROHA ini sudah berdiri sejak 2004 lalu hingga sekarang ini. Setiap tahunnya selalu menyembelih hewan kurban dari tahun ke tahun, Alhamdulillah jumlah hewan yang disembelih selalu bertambah,” ujarnya disela-sela penyembelihan 7 ekor sapi kurban, Minggu (11/08/2019) tersebut.
Menurut dia, untuk daging kurbannya sendiri dibagikan sebagian khusus untuk warga tidak mampu yang ada di sekitar lokasi pengajian dan kaum dhuafa.
“Kepada anggota jamaah pengajian SAROHA diwajibkan juga untuk menyalurkan daging kurban baik kepada tetangga maupun keluarga yang membutuhkannya,” tambahnya.
Untuk di tahun selanjutnya, pengajian SAROHA terus berusaha meningkatkan jumlah hewan kurban dengan mengajak seluruh anggota jamaah meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Subhanallah Ta’alla melalui kurban.
“Selain untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan berkurban juga untuk menambah keberkahan harta milik kita,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua panitia kurban pengajian SAROHA Bripka Abdul Mutolib Siregar menambahkan ketujuh ekor sapi ini disembelih dengan melibatkan 100 orang panitia berasal dari pengajian dan masyarakat sekitar.
Seluruh peserta berasal dari pengajian SAROHA yang berasal dari berbagai profesi. Termasuk berbagai usai mulai dari yang muda sampai yang tua untuk sekaligus mempererat tali silaturahmi.
“Ini juga sebagai bentuk silaturahmi kita seluruh warga Tabagsel yang ada di sini (Palembang). Mudah-mudahan semua ini bisa menjadi berkah,” kata Mutolib.
Editor : Anang
