MATTANEWS.CO,TULUNGAGUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung, Provinsi Jawa Timur menggelar Apel Perpisahan bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan setempat.
Apel tersebut dilaksanakan di halaman kantor Pemkab, dan bertindak sebagai inspektur upacara Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, M.M.
Saat dijumpai, orang nomor 1 Pemkab Tulungagung mengatakan dilaksanakan Apel ini sebagai ajang perpisahan bersama ASN di lingkungan setempat. ia mengharapkan momentum silaturahmi ini akan tetap berkelanjutan dan berkesinambungan.
“Ini momen untuk sekaligus pamit bersama pak Wabup,” kata Maryoto didampingi Wakil Bupati Tulungagung H. Gatut Sunu Wibowo, S.E., M.E., Senin (18/9/2023).
Saat disinggung tentang persiapan untuk mengikuti perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024, Maryoto menjawab secara santun dan normatif.
“Kalau itu urusan nanti, belum …belum,” ujar Maryoto sembari tersenyum.
Lebih lanjut Maryoto menjelaskan ia berpesan kepada seluruh ASN di lingkup Pemkab Tulungagung siapapun pejabatnya tetap bekerja dengan baik, mencintai pekerjaan, disiplin dengan melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya.
“Berbuatlah amar ma’ruf nahi munkar artinya kamu menjalankan tugas pekerjaan sesuai ketentuan dan menjalin hal yang baik,” terangnya.
“Evaluasi yang harus saya pertanggungjawabkan, capaian selama ini kita sudah bagus dengan berbagai prestasi sudah kita capai seperti diantaranya pembinaan desa dengan lomba Desa, program PKK, program Pedesaan, program infrastruktur dan penanganan Covid 19, penanganan stunting dan disampaikan oleh Pak Wabup bahwa Tulungagung sudah terbebas dari kemiskinan ekstrem sesuai data statistik,” sambungnya.
Lebih dalam Maryoto memaparkan adapun sebagai lima prioritas pengembangan yang ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo diantaranya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang artinya SDM kesehatan dan pendidikan harus baik termasuk penanganan stunting.
Kedua, jelas Maryoto, masalah infrastruktur itu harus teratasi dengan bagus meskipun terjadi cuaca ektrem tetap harus diupayakan bagus.
“Ketiga regulasi artinya bahwa pelayanan itu harus bisa memberi pelayanan kepada masyarakat secara tepat dan cepat. Keempat Birokratisasi dan terakhir kelima tranformasi ekonomi sehingga membuat masyarakat itu sejahtera,” pungkasnya.