Mardan : Jika Tidak Ada Intruksi Kami Tidak Akan Terapkan

Reporter : Adi

PALEMBANG, Mattanews.co – Bilik Asmara di dalam rumah tahanan (Rutan) dan lembaga permasyarakatan Lapas menjadi kontroversi tentang keberadaannya. Aturan tersebut tentang keberadaan masih simpang siur apakah hal tersebut ada ataukah tidak perlu diadakan. Tentu pihak yang mengelola Rutan dan Lapas harus bisa mengatasi permasalahan tersebut. Sebelumnya hal tersebut tidak ada jadi sangat la baik jika sampai saat ini masih tetap tidak ada.

“Kita belum mendapatkan intruksi baik dari pusat maupun dari kantor wilayah Kemenkumham. Jadi jika itu sudah masuk dalam aturan maka mau tidak mau akan kami pakai tentunya dengan SOP yang sudah ada,” kata Kepala Rutan Klas I Palembang Mardan SH Selasa,(15/01/2019).

Mengenai dampak yang akan ditimbulkan dari tidak adanya bilik asmara tentu sudah ada sejak dulu. Semua orang yang masuk kedalam sini tentunya orang yang berlaku salah diluar. Jadi wajar saja sebagian hak para penghuni Rutan di batasi dalam masanya menerima hukuman dari kesalahan yang dilakukan. Jika tidak demikian tentu sama saja didalam dan diluar Rutan sama-sama bisa bebas dan berbuat semaunya.

“Mereka harus menerima hukuman dari perbuatan mereka. Jadi tidak boleh berlaku sama saja seperti diluar. Takutnya hal ini akan dimanfaatkan oleh oknum tertentu jika mau ada bilik asmara,” jelasnya.

Ia melanjutkan terlalu banyak masalah yang ditakutkan nantinya. Dalam pengawasan para tahanan saja tidak bisa dilakukan 100% setiap saat. Serta respon penanganan juga tidak la bisa secepat mungkin yang diharapkan sebab hal ini berbanding dengan jumlah para personil disini. Apalagi mau dibuat suatu ruangan yang tentu saja di awasi, siapa yang masuk berapa lama. Hal ini akan menyita beberapa personil yang saat ini saja sudah sangat minim apalagi ada hal baru semacam ini. Saat ini 1676 orang didalam Rutan yang mesti diawasi oleh petugas yang sedikit.

Pilihan Pembaca :  Masyarakat Dukung Polri dan TNI Buber di Gedung Bawaslu RI

“Kalaupun ada perilaku menyimpang seperti Homoseks dan lainnya. Ini tidak bisa juga dibenarkan jika dihasi dari dalam Rutan. Jika dia baik tidak perlu digoda akan tetap baik tapi jika mentalnya sudah jelek mau bagaimanapun tetap sulit untuk diperbaiki. Tapi kami selaku pembina disini untuk terus berusaha akan mental mereka akan menjadi lebih baik saat keluar nanti,” harapnya.

Editor : Anang

Pos terkait