MATTANEWS.CO, CIAMIS – Pasca pandemi Covid-19 pada tahun 2019, remaja berusia 21 tahun, Arul Ismail yang tinggal di Dusun Tonggoh RT/RW 07/02 Desa Sadananya, Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, putus kuliah di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Tasikmalaya.
Di usia yang masih terbilang cukup muda, Arul memiliki jiwa yang penuh dengan semangat. Karena di usia sebayanya saat ini banyak anak muda yang lebih memilih bermain game online, namun menurutnya itu hanya buang-buang waktu saja.
Semenjak putus kuliah, Arul mulai mengembangkan hobby atau bakat terpendam yaitu mulai membuat kerajinan seperti lampu-lampu hias yang terbuat dari paralon.
Usai memproduksi lampu hias yang banyak, Arul mulai bingung bagaimana memasarkan produknya. Dia hanya menjual lampu-lampu hias tersebut kepada ibu-ibu yang ada di daerahnya. Artinya penjualan hanya di sektor lokal saja.
Terbesit dalam pikiran Arul untuk menambah kerajinan yang lain dan bisa dipasarkan sampai ke luar kota, untuk itu ia mulai membuat kerajinan berupa minatur Bus. Seperti Bus Budiman dan Bus Pariwisata dari bahan triplek.