MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Ada pemandangan yang tidak biasa terlihat dari rumah orang tua korban, Cindy Purnama Sari (26), Jalan Mataram Ujung, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati Palembang, ketika dosen tetap kampus Universitas Muhammadiyah Palembang, Connie Pania Puteri hendak pulang, Selasa (28/1/2025).
“Inilah yang membuat saya sedih. Saya sudah mencoba menahan air mata, setelah mengetahui dan membaca beberapa pemberitaan duka yang menimpa Ibu kandungnya,” ungkap Connie Pania Puteri.
Aktivis wanita sekaligus advokat itu menjelaskan, kunjungannya ke rumah orang tua korban, bermaksud mengunjungi anak korban, AL (3).
“Inilah bentuk kepedulian saya, saya juga Ibu sekaligus isteri dan wanita di dunia ini. Saya adalah perwakilan dari ibu-ibu yang mengungkapkan rasa simpati atas kejadian ini, terlebih lagi korban meninggalkan anak yang masih berumur 3 tahun, butuh kasih sayang,” ujarnya.
Dengan mata yang berbinar, Connie Pania Puteri menjelaskan, anak korban, AL, hanya tahu kata-kata, hantu, Abi dan Bunda.
“Seperti yang dilihat, ketika saya hendak pulang, dia maksa minta salaman dan minta gendong. Dia mengatakan bunda, bunda, sehingga dia pun enggan untuk beranjak dari gendongan saya,” bebernya.
Duka ini mungkin sangat memukul AL, lanjutnya, namun Connie Pania Puteri, menjanjikan akan kembali mendatangi kediaman nenek AL.
“Saya janji akan kembali datang. Saya hanya membawa beberapa mainan anak untuk AL dan tali asih,” tuturnya.
Connie Pania Puteri berharap, kasus ini dapat segera terselesaikan.
“Jika pihak keluarga membutuhkan bantuan saya, saya siap sekali membantu tanpa biaya,” tukasnya.