Menteri PUPR RI Tetapkan Tanjung Tapa Sebagai Lokasi Jembatan Sumsel-Bangka Yang Strategis

Reporter : Asni

OKI, Mattanews.co – Wacana pembangunan jembatan penghubung Sumsel-Babel kian jelas sebab Menteri PUPR RI, Basuki Hadi Moeljono sudah menyetujui proyek infrastruktur tersebut, Jumat (19/07/2019).

Menurut Kepala Dinas PU PR Kabupaten OKI, Ir H Hafidz MM, jika melihat kajian awal Tanjung Tapa lebih potensial karena jarak tempuh lebih pendek.” Tanjung Tapa merupakan potensial,” ujarnya.

Sebelumnya telah hangat diwacanakan bahwa lokasi jembatan akan membentang dari Desa Permis Bangka Selatan pada sisi pulau Bangka dan Kecamatan Tulung Selapan OKI, disisi Sumsel tepatnya.

Namun lokasi tersebut dikabarkan akan bergeser ke Tanjung Tapa, Kecamatan Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Informasi tersebut berdasarkan study awal oleh tim PUPR Provinsi Bangka Belitung yang sudah melakulan pra kajian Jembatan Bangka-Sumsel tersebut.

Dari kajian itu ,disiapkan tiga alternatif pasangan lokasi yang mungkin dikembangkan baik dari sisi pulau Bangka maupun sisi pulau Sumatera.

Pertama lokasi di Tanjung Punai, yang berada di antara Kecamatan Muntok dan Desa Kundi ke Juru Taro, Banyu Asin, di sisi pulau Sumatera, dengan panjang rencana Jembatan sekitar 22,6 kilometer.

Titik lokasi kedua, adalah Tanjung Pura, Bangka Tengah, untuk sisi Sumatera adalah di Sungai Batang dengan rencana panjang jembatan 23,1 km. Lokasi ketiga, di Desa Sebagin Bangka Selatan sementara di sisi pulau Sumatera berhubungan dengan Tanjung Tapa, Air Sugihan Ogan Komering Ilir (OKI) dengan panjang jembatan yang lebih pendek yakni 15,2 km.

Hal tersebut juga sudah dipaparkan Kepala PUPR Provinsi Bangka, Noviar Ishak. “Kajian ini untuk menyusun dokumen pra studi kelayakan sebagai dasar dalam proses kebijakan dan strategi rencana pembangunan jalur penghubung Bangka-Sumatera,” paparnya pada pertemuan Gubernur, Bupati dan Wali Kota se-Sumsel dan Provinsi Bangka dengan Menteri PUPR RI Basoeki Hadimoeldjono, di Kantor Kementerian PUPR RI Jakarta Selatan, pada, Kamis (18/07/2019).

Pilihan Pembaca :  Raih Nilai 93,75 Kualitas Tertinggi Kepatuhan Pelayanan Publik, Pemkot Palembang Terima Penghargaan Dari Ombudsman RI Perwakilan Sumsel

Dalam pertemuan tersebut Menteri PU PR RI mengungkapkan, proyek ini potensial untuk dibiayai melalui APBN. “Mari bikin fisibility yang kuat agar kami bisa putuskan ini dibangun.

Banyak daerah lain yang juga minta dibangunkan jembatan, misalnya Batam. Saya dukung penuh, fisibility study-nya harus baik dan kuat. Nanti mulai desain. Bila perlu 13 km lewat laut. Kalau APBD kurang mendingan ditangani APBN,” jelas Menteri.

Sebelumnya, pada pertemuan Juni lalu antara Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Gunernur Bangka Belitung, Bupati Bangka Selatan, dan Bupati OKI, H. Iskandar SE sepakat mengirimkan surat resmi kepada Presiden agar pembangunan jembatan tersebut dapat dijadikan sebagai proyek strategis nasional (PSN).

Editor : Anang

Pos terkait