Milad GAM ke 47, Ketua KPA Wilayah Teuming Bacakan Sambutan Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Aceh

MATTANEWS.CO, ACEH TAMIANG – Perjuangan rakyat Aceh sangatlah panjang, mulai dari pertama menghadapi agresi Belanda pada tahun 1873, Jepang pada tahun 1942-1945, DI/TII pada tahun 1953-1960 dan konflik bersenjata dengan Pemerintah Republik Indonesia selama 29 tahun, yang mulai pada tahun 1976 dan berakhir pada tahun 2005 dengan satu nota kesepahaman perdamaian pada tanggal 15 Agustus 2005 di Helsinki, Finlandia.

Hal itu disampaikan oleh Ketua KPA Wilayah Teuming, Ishak saat membacakan sambutan Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Aceh Tengku Malik Mahmud Al-Haythar pada Milad GAM ke-47 di Menasah Babul MuTTAQIM Kampung Seunebok Dalam Upah Kecamatan Bendahara, Senin (4/12/2023).

“Momen 4 Desember 2023, sama-sama kita bisa mengenang kembali sejarah yang berkaitan langsung dengan perjuangan Aceh. Milad GAM ke-47 ini mengusung tema Terus Melangkah, Menjemput Cita-Cita,” sebutnya.

Ishak yang akrab disapa Kureng menjelaskan 47 tahun yang lalu, penuh dengan pertimbangan sejarah dan aturan-aturan hukum internasional serta keberanian dan tekat Paduka Wali Nanggroe Alamrhum DR. Tengku Tjhik Di Tiro Hasan ben Muhammad beserta para sahabatnya mendeklarasikan kemerdekaan kembali untuk Aceh di pegunungan Halimon, Pidie. Di saat itu pula, almarhum mengibarkan bendera Bulan Bintang sebagai bendera negara Aceh.

Bagikan :

Pos terkait