Selain coretan diatas kertas, perwakilan massa juga membentangkan spanduk berisikan tanda tangan terkait petisi meminta perbaikan jalan kepada bupati, wakil bupati Karawang dan Gubernur Jabar.
Dalam orasinya, ungkap Endang, salah satu kepala desa aktif Desa Mulyajaya Kec Kutawaluya, menuntut perbaikan total jalan provinsi di wilayah utara Karawang yang dibiarkan tak tersentuh perbaikan sejak 2002, Selaku koordinator Aksi, Endang juga mengatakan selama ini perbaikan dilakukan hanya tambal sulam saja. Endang mengatakan, massa pun mengkritisi sikap bupati dan wakil bupati yang tak tegas memperjuangkan perbaikan jalan yang rusak di Karawang Utara.
“Bupati wakil bupati hanya fokus pembangunan di wilayah Kota Karawang, dicuekin kami warga Karawang Utara. Awal kemerdekaan itu ada di Rengasdengklok akan tetapi perhatian dari segi pembangunan dan perbaikan infrastruktur sangat minim,” katanya.
Dipenghujung waktu aksi, menurut Acep Jamhuri, sebagai Sekda Karawang yang menemui perwakilan pengunjuk rasa menerima uang koin seribuan yang diserahkan oleh warga Karawang utara sebagai simbol bantuan atas ketidakmampuan Pemerintah menyediakan akses jalan yang layak untuk rakyat. Diluat itu, Sekda Karawang menyampaikan hasil kesepakatan dalam audensi bersama pengunjuk rasa dan wakil rakyat.