MATTANEWS.CO, TULUNGAGUNG – Sungguh miris, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur belum dibuka, sejumlah calo sudah bergentayangan mencari mangsa. Mereka disinyalir merupakan calo ini sudah menawarkan jasa masuk ke sekolah favorit bagi para siswa yang hendak lulusan tahun 2024 ini.
Padahal, sebagaimana diketahui PPDB bertujuan memberi kesempatan yang seluas-luasnya bagi warga negara usia sekolah khususnya di Kabupaten Tulungagung agar memperoleh layanan pendidikan yang berkualitas.
Pernyataan itu diungkapkan salah satu wali murid yang enggan disebutkan namanya. Sebut saja, DI (57) mengatakan,
dalam menjalankan modusnya, mereka (Calo) ini menawarkan jasa memasukkan siswa agar bisa bersekolah di lembaga pendidikan favorit.
“Kan aneh calo itu tiba-tiba kirim ke WhatsApp, dengan iming-iming jika anak saya lulus bisa daftar ke sekolah yang diinginkan, tinggal memilih,” tutur DI kepada media online nasional mattanews.co, Sabtu (9/3/2024).
DI menambahkan ia mengakui, putranya akan lulus Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sederajat, berencana akan melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas (SMA).
“Kronologisnya itu, dari awal ada orang WhatsApp ke saya sebenarnya saya sudah curiga kok, kendati demikian saya tetap berpura-pura tetap menggali informasi apa benar bisa masukkan ke sekolah favorit,” tambahnya.
“Saat itu juga saya balas di WhatsApp bahwa syaratnya apa saja. Lantas dijawab oleh orang disinyalir calo itu dengan bahasa menurut saya itu sangat normatif sekali, bahwa syarat masuk sekolah ini diantaranya dengan jalur zonasi, prestasi afirmasi dan penugasan,” imbuhnya.
“Bahkan juga menjelaskan tentang PPDB online dan offline, sangat meyakinkan begitu,” katanya menambahkan.
Lebih lanjut dia menjelaskan seiring berjalannya waktu lama kelamaan si pengirim WhatsApp itu menyampaikan bilamana mengalami kesulitan si calo berani memberikan garansi bahwa siswa dibawa dipastikan bisa diterima disekolah yang diinginkan.
“Syaratnya, harus ada uang yang disiapkan oleh orang tua calon siswa baru ini untuk membeli bangku,” terangnya.
“Akhirnya mulai kebuka, jika ada kesulitan dapat menggunakan uang agar diterima di sekolah yang dituju, sebagai pelicin,” sambungnya.
“Tidak tanggung-tanggung, pengirim WA mencantumkan nominal yang berlaku pada tahun sebelumnya atau tahun 2023 lalu. Semakin favorit, maka nilainya semakin besar,” katanya menambahkan.
Menurut dia, meskipun tidak menyebut nilai nominal secara pasti, untuk sekolah favorit di Kabupaten Tulungagung bahwasanya uang yang harus disiapkan orang tua mencapai belasan juta rupiah.
“Itu tahun lalu, tahun ini belum dijelaskan berapa. Namun, jaminan bahwa yang titip ini akan diterima telah disampaikan,” ujarnya.
Lebih dalam dia memaparkan ia menjadi heran kenapa si calo ini bisa begitu meyakinkan dalam memberikan penawaran dan ia curiga dalam praktiknya disinyalir memiliki jaringan ke dalam sekolah.
“Coba dipikir saja, kalau tidak punya jaringan dan memang pernah punya pengalaman dapat memasukkan siswa ke sekolah ini sepertinya tidak mungkin,” paparnya.
“Kalaupun kemudian hari memang benar, sebenarnya saya sangat menyayangkan dan berharap pihak sekolah mampu mengantisipasi modus yang dalam praktiknya bukan hanya isapan jempol atau isu belaka,” tandasnya.