MATTANEWS.CO,SURABAYA – Perhelatan Musyawarah Daerah (Musda) ke VI Partai Demokrat Provinsi Jawa Timur yang dibuka oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa secara resmi berakhir Kamis (20/1) Malam.
Rangkaian Musda tersebut menghasilkan dua calon Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur yaitu Emil Elestianto Dardak dan Bayu Airlangga.
“Jadi begini, Musda VI Demokrat Jatim telah usai, hasilnya dua nama calon Ketua DPD yaitu Emil Dardak dan Bayu Airlangga selanjutnya akan menjalani tahapan fit and proper test di kantor DPP Demokrat Jakarta,” kata Ketua Steering Comittee (SC) Musda VI Demokrat Jatim, Reno Zulkarnaen dihadapan insan media di Ballroom Hotel Shangri-La Surabaya, Kamis (20/1/2022).
Ketua Fraksi Partai Demokrat Jatim itu menambahkan, kedua nama calon itu selanjutnya diserahkan ke DPP Partai Demokrat selanjutnya dilakukan tahap fit and proper test.
Mereka nanti akan menemui tim 3 terdiri dari Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, dan Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat di Jakarta.
“Setelah tahap fit and proper test itu, sekira tiga hari kemudian baru bisa didapatkan siapa Ketua DPD Demokrat Jatim itu. Nanti, Ketua terpilih bersama DPP akan menyusun kepengurusan DPD Demokrat Jatim lima tahun kedepan,” tambahnya.
Lebih lanjut Reno menjelaskan, kedua calon itu sebelumnya telah mengikuti serangkaian tahapan dalam Musda VI Demokrat Jatim. Diantaranya adalah verifikasi faktual dimana semua DPC hadir dan membawa SK serta surat dukungannya masing-masing.
“Semoga usai Musda VI Demokrat ini tidak terjadi kubu-kubuan baik dari calon ketua Emil Dardak maupun Bayu Airlangga. Harapan semua kader Demokrat bersatu padu bahu membahu dalam meraih kemenangan pada Pemilihan Umum 2024,” tandasnya.
Sementara itu, Calon Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Emil Elestianto Dardak sangat mengapresiasi pelaksanaan Musda VI Demokrat berjalan lancar, aman, dan kondusif.
“Alhamdulilah Musda VI berjalan lancar, memang Partai Demokrat memiliki satu format yang cukup seksama dalam memilih calon pemimpinnya yang telah dirumuskan oleh Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY),” kata Emil.
“Seiring berjalannya waktu saya menangkap adanya hal positif dari interaksi dari rekan-rekan di DPC dan DPP mengenai bagaimana membangun bangsa ini lebih baik kedepannya melalui satu flatform partai politik,” imbuhnya.
Pria yang merupakan Wakil Gubernur Jawa Timur itu menambahkan, peran partai politik sangat besar sekali dan menjadi tanggungjawab generasi muda dengan semangat penuh idealis.
“Saya menyadari peran partai politik sangat besar dan menjadi tanggungjawab generasi muda untuk ikut mengisi kehidupan partai politik dengan semangat penuh idealisme dan tentunya dengan langkah langkah mencerminkan kemajuan jaman,” tambahnya.
Salah satunya adalah apa yang diterapkan oleh Partai Demokrat dalam proses Musda VI, lebih lanjut Emil Dardak menjelaskan, dimana ada yang disebut dengan fit and proper test.
Hal ini yang mendorong saya merasa tersentuh juga adanya apresiasi dengan rekan-rekan DPC. Yang tentunya mereka meyakini bahwa kewenangan yang dimiliki Ketum AHY untuk melakukan fit and proper test akan memberi hasil paling maksimal dalam menentukan kepemimpinan partai untuk kedepannya apapun hasilnya.
“Kita menghargai prosesnya, mudah-mudahan ini membawa kebaikan untuk Jawa timur dan tentunya, ini sudah berjalan kami akan mengikuti tahapan berikutnya dengan sebaik-baiknya, begitu juga tugas utama sebagai wakil gubernur juga berjalan dengan baik,” terangnya.
“Untuk hasilnya, harapan saya partai Demokrat mendapatkan terbaik, dan saya percaya Ketum AHY akan memilih yang terbaik. Saya hanya ingin menjadi bagian dari proses demokrasi di partai politik,” sambungnya.
“Dimana mas AHY memiliki wisdom untuk menentukan pemimpin yang baik dan ini tentunya sudah ditegaskan oleh kepala bpokk bahwa ini proses yang niatan sangat baik saya ingin menjadi bagian dari proses tersebut. Apalagi ada kepercayaan dari rekan-rekan ada chemistry yang terbangun antara DPP dengan kami,” Emil menambahkan.