NUSANTARA

Nenek Lansia di Tulungagung Dikabarkan Ditelantarkan, Kades Gedangsewu: Itu Tidak Benar

×

Nenek Lansia di Tulungagung Dikabarkan Ditelantarkan, Kades Gedangsewu: Itu Tidak Benar

Sebarkan artikel ini
Kades Gedangsewu, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Miswan saat berada di balai desa setempat, Selasa (30/10) Foto:Ferry Kaligis/mattanews.co

MATTANEWS.CO,TULUNGAGUNG- Tumiratin (78) seorang nenek lanjut usia (Lansia) diketahui berdomisili Desa Gedangsewu, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur dikabarkan ditelantarkan. Hal itu langsung dibantah oleh Miswan Kepala Desa setempat.

Mbah Gedangsewu lebih akrab disapa mengatakan bahwasanya selama ini Pemerintah Desa (Pemdes) selalu memperhatikan kebutuhan nenek tersebut.

Bahkan, sambung dia, semenjak rumah yang selama ini ditinggali itu dijual, pihaknya sudah menawarkan kepada Tumiratin untuk tinggal di panti jompo di bawah naungan Dinas Sosial.

“Kami menawarkan agar nenek itu bersedia tinggal di panti jompo agar kesehariannya bisa diperhatikan, tapi yang bersangkutan (nenek) itu bertahan untuk menjalani hidup di Desa Gedangsewu,” ujarnya saat dijumpai awak media di balai Desa Gedangsewu, Selasa (30/10/2024).

“Jadi tidak benar kalau kami (Pemdes Gedangsewu) telantarkan nenek Tumiratin itu, sebab apa saya ini juga memiliki seorang Ibu, mana mungkin warga saya kok ditelantarkan,” imbuhnya.

“Setelah ngotot tetap tidak mau dibawa ke panti jompo, akhirnya kesepakatan bersama warga dan Pemdes Gedangsewu akhirnya nenek itu tinggal di mandi cuci kakus (MCK),” katanya menambahkan.

Dia menambahkan kendati tinggal di MCK, sebenarnya Pemdes Gedangsewu telah mengubah sepantasnya sebagai tempat tinggal. Bahkan, juga sudah dibersihkan sekaligus diberikan sebuah kasur yang bisa digunakan untuk tidur.

“Tapi, kami akui untuk namanya jamban sudah berkerak memang agak susah untuk dibersihkan. Kami itu perhatikan untuk kesehariannya, bahkan warga pun banyak yang berempati dan membantu juga,” tambahnya.

“Hingga akhirnya, 5 hari sebelum nenek itu dievakuasi, Tumiratin sempat menderita sakit lalu oleh Pemdes dibawa ke rumah sakit,” sambungnya.

“Kami selalu pantau, nenek itu kadang susah dikendalikan karena sering putar-putar MCK tempat tinggalnya itu, kondisinya sebenarnya itu sudah pikun karena faktor usia,” pungkasnya.