Example 728x250 Example 728x250
BERITA TERKINIHEADLINEHUKUM & KRIMINAL

Niat Nikahi Gadis Palembang, WNA Asal Malaysia Minta Bantuan Polisi (Banpol)

×

Niat Nikahi Gadis Palembang, WNA Asal Malaysia Minta Bantuan Polisi (Banpol)

Sebarkan artikel ini

MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Warga Negara Asing (WNA) asal negara jiran Malaysia bernama Iman Firdaus Abdulah (39) datang ke Palembang dengan niat menikahi Lusi Setiwati (40) warga Talang Jambi, Palembang, namun bingung lantaran terlalu lama menunggu pengurusan administrasi menikah di sini. Lantas ia pun menggunakan layanan Banpol yang langsung ditindaklanjuti oleh pihak Kepolisian Polsek Sukarami Palembang, Jumat (09/12/2023).

Pengaduan Banpol yang diterima atas nama Imam Firdaus Abdulah warga Kampung Mendaeng, Jalan Teringai 89150, Belut Sabah, Malaysia pada tanggal 07 Desember 2023 pada pukul 20.03 WIB.

WNA asal Malaysia ini merasa tidak mengerti saat datang ketempat calon pengantinnya tersebut, hampir satu bulan di rumah calon pengantinnya dan saat ingin pulang malah ditahan.

“Kemarin kita tanggapi Banpol via WhatsApp tersebut yang ternyata oleh warga negara Malaysia, pelapor ini kebingungan karena terlalu lama menunggu kepengurusan administrasi menikah dengan warga sini,” ungkap Kapolsek Sukarami, Kompol M. Ikang Ade Putra, S.I.K., M.H. saat diwawancarai.

Setelah ditindak lanjuti, pelapor ini dianjurkan untuk mediasi dengan pihak keluarga calon pengantin wanitanya tersebut.

“Setelah mediasi, ternyata selama ini pria asal Malaysia ini penyebabnya adalah kebingungan kepengurusan administrasi menikah di Indonesia ini,” sambungnya.

Untuk itu, Ikang Ade Putra juga menambahkan bahwa yang bersangkutan sudah kembali ke Negara asalnya setelah lakukan mediasi dan buat pernyataan.

“Tadi malam kita sudah buatkan surat pernyataan bahwa yang bersangkutan ini tidak mempermasalahkan kembali apa yang dilaporkannya, sudah juga dilakukan mediasi terhadap keluarganya, yang bersangkutan sudah kembali ke negara asalnya untuk mengurus administrasi di negaranya terkait pernikahannya dengan warga negara Indonesia tepatnya di Palembang, ini hanya karena salah paham saja,” tandasnya.