Olahraga Lari Sebagai Self Healing Ala Dwi Arifandi


oleh
Penulis: Ananda Rizki Akbar
Editor: Redaksi

Penulis : Ananda Rizki Akbar
Mahasisa Prodi Jurnalistik UIN Raden Fatah Palembang

MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Pilihan olahraga di zaman sekarang sangatlah banyak salah satu nya olahraga lari.
Olahraga lari sekarang bukan saja menjadi kegiatan fisik saja, olahraga lari juga menjadi self healing bagi anak-anak muda di zaman sekarang yaitu sebagai penyembuh depresi seperti terapi yang dilakukan oleh
Dwi yang bisa bangkit dari keterpurukannya setelah dia melakukan terapi self healing.

Pagi yang cerah itu dengan mentari yang sedikit meninggi banyak orang-orang yang melakukan lari-lari kecil di Jembatan Ampera, seorang pemuda memakai kaosnya dengan sepatu training berlari diatas
trotoar, olahraga lari sudah menjadi aktivitas wajib baginya, ia melakukan olahraga lari 4 kali dalam seminggu.

“Inilah aktivitas yang saya lakukan 4 kali dalam seminggu olahraga lari sudah menjadi aktivitas wajib bagi saya karena sebagai self healing penghilang stress,” kata Dwi (20) saat di wawancara Ananda
di Puncak Sekuning, Sabtu (19/11/2022) lalu.

Dwi salah satu anak milenial yang usianya dua puluhan senang berolahraga dengan memiliki badan yang besar dan ideal. Ia menjadi salah satu anak muda dari ribuan anak-anak muda lainnya yang berhasil
menghilangkan depresi dan stress dengan berolahraga lari.

Ia sangat menyukai olahraga lari karena banyak sekali manfaat yang ia rasakan setelah melakukan olahraga itu, awalnya Dwi memiliki badan yang gemuk terbilang tidak ideal bagi ukuran tubuhnya dan
pada akhirnya ia mencoba olahraga lari supaya berat badannya turun.

“Awalnya saya mengira olahraga lari hanya bisa menurunkan berat badan saja dan membentuk fisik ternyata olahraga lari bisa menghilang stress juga,” ucapnya dengan senyuman tipis.

Setelah ia giat berlatih dan menekuni olahraga lari ia merasakan manfaat yang sangat luar biasa terutama mengatasi stress. Stress ini sendiri sering menjadi masalah yang dihadapi oleh anak muda dikehidupan sehari-hari seperti belajar, pekerjaan, keluarga dan masalah lainnya. Dengan ia melakukan olahraga lari.

Karena rutin, secara tidak sadar ia juga sudah meningkatkan suasana hati dan berdampak baik pada kualitas
hidupnya. “Manfaat lain yang saya dapatkan yaitu mengurangi resiko depresi dan mampu membuat mood dan suasana hati menjadi baik,” kesannya.

Tidak hanya itu saja banyak sekali manfaatnya, olahraga lari juga bisa membantu meningkatkan kekuatan
otak Latihan kardiovaskular dapat membuat sel-sel otak baru dan meningkatkan kinerja otak secara keseluruhan. Lari berat meningkatkan kadar protein yang berasal dari otak dalam tubuh, yang dipercaya
dapat membantu pengambilan keputusan, pemikiran yang lebih tinggi, dan pembelajaran.

“Apalagi anak muda seperti kita ini sangat butuh yang namanya perkembangan dalam pembelajaran dan berkat olahraga lari ini sangat membantu saya lebih fokus dalam belajar ya secara tidak langsung olahraga
lari ini melatih fokus dan perkembangan otak banyak sekali perubahan yang saya rasakan,” ucap pria muda itu.

Ternyata banyak sekali manfaat dari olahraga lari ini, semua orang mengira olahraga lari hanya bisa menurunkan berat badan saja tetapi Dwi membuktikan bahwa masih banyak manfaat dari olahraga lari
seperti mengurangi resiko depresi, memperbaiki suasana hati dan yang terpenting bagi anak muda
sekarang yaitu mampu meningkatkan kekuatan otak, ia mengajak anak-anak muda milenial sekarang untuk tidak berlarut-larut dalam depresi.

“Temukanlah hobi atau kesenangan yang membawa pengaruh positif bagi diri sendiri dan orang-orang disekitar,” pesannya.

Demi kesehatan fisik dan mental olahraga lari sangat cocok menjadi salah satu pilihan bagi anak-anak muda milenial di zaman sekarang apalagi olahraga lari ini menjadi kegiatan positif yang bisa dilakukan
siapa saja, kapan saja dan dimana saja dan olahraga lari ini tidak membutuhkan biaya cocok sekali untuk anak muda milenial.(*)

Bagikan :